Pantai Mawun dan Mawi; Surga Bagi Para Peselancar
Gerbang Pantai Mawun |
Diandra duduk menghadap laut lepas di
pinggir Pantai Mawun. Sejenak ia melambaikan tangannya ke arah pacarnya, Jack yang
sedang asyik dengan papan selancarnya di
tengah terjangan ombak. Dengan isyarat Diandra menyuruh Jack untuk kembali ke
tepi. Jack akhirnya menepi membawa papan selancarnya. Diandra dengan perhatian
memberikan Jack krim sublock dan
menuangkannya di telapak tangan Jack. Jack kemudian mengoleskan krim sunblock ke wajahnya, untuk menangkal
dampak sinar matahari yang membakar kulit.
Diandra dan Jack adalah dua sejoli
yang sedang menikmati keindahan pantai Mawun yang ada di Desa Mekar Sari,
Lombok Tengah. Diandra yang berasal dari Kanada dan Jack dari Inggris pertama
kali datang ke Lombok.
"Disini tidak banyak polusi,
sangat indah. Penduduknya ramah dan sangat welcome.
Kami suka surfing dan disini cocok
untuk para peselancar. Disini juga sepi sehingga kami lebih punya privacy," ujar Diandra
Seorang penduduk setempat sedang mancing di Pantai Mawi, Lombok Tengah |
Jack menceritakan bahwa dia mengetahui
Lombok pertama kali dari temannya yang pernah berlibur ke Pulau Seribu Masjid
ini. Ia juga mencari tahu tentang Lombok dari Lonely Planet. Akhirnya setelah
mencari informasi lengkap tentang Lombok, Jack dan Diandra memutuskan Lombok
sebaga tujuan wisatanya. Ia pun memilih Pantai Mawun untuk berselancar.
Pantai Mawun memang sering menjadi
tujuan bagi wisatawan yang ingin bermain-main dengan ombak di atas papan
selancar. Tidak hanya Mawun yang menjadi 'surga' bagi para peselancar, sebelah
barat pantai Mawun, ada pantai Mawi yang juga objek favorit bagi para
peselancar.
Selain pemandangan yang indah, pantai
berpasir putih, laut biru dan jernih, kedua pantai yang letaknya tidak terlalu
jauh ini mempunyai ombak yang cukup besar. Ombak besar inilah yang dicari para
peselancar.
Di sepanjang jalan ke pantai Mawi dan
Mawun, kita banyak berpapasan dengan wisatawan asing yang membawa papan
selancar di motor mereka. Mereka datang ke pantai ini khusus untuk berselancar.
Bahkan di pantai ini banyak wisatawan asing yang menikmati gulungan ombak di
atas papan selancar. Tidak peduli panasnya sengatan matahari. Mereka tampak
sangat menikmati.
Pantai Mawi berada sekitar tujuh kilometer dari Mawun. Jalan dari arah Desa
Mekar Sari ke pantai ini jalan beraspal yang cukup mulus. Namun memasuki
kawasan pantai Mawi, kondisi jalan banyak yang berlubang dan bahkan wisatawan
akan melewati jalan tanah sebelum sampai di pantai Mawi. Sepanjang jalan sebelum
ke pantai ini, wisatawan akan disuguhkan pemandangan bukit-bukit dengan pohon
yang meranggas karena musim kemarau yang panjang. Di sepanjang jalan juga
ditemui tanaman tembakau masyarakat setempat. Tidak hanya tembakau, warga juga
menanam semangka.
Pantai Mawi |
Pantai ini tidak begitu banyak
pengunjungnya. Yang terlihat hanya beberapa wisatawan asing yang datang dengan
sepeda motor membawa papan selancar mereka. Pantai ini tidak terlalu luas dan
berpasir putih. Ada beberapa gazebo di pinggir pantai, disanalah para wisatawan
berteduh. Terdapat juga satu penjual makanan ringan. Di sebelah barat pantai di
bawah bukit terdapat deretan batuan yang terbentuk alamiah. Batuan ini cukup
indah. Namun sayangnya di pantai ini tidak ada fasilitas toilet bagi wisatawan.
Di Mawun, telah dibangun beberapa fasilitas
umum seperti toilet dan musholla. Selain itu ada juga gazebo di pinggir pantai
dan banyak pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar Mawun. Namun di pantai
ini tidak banyak tempat sampah yang disediakan. Sehingga terlihat Mawi lebih
bersih dari pantai ini.
Comments
Post a Comment