Dreams of India by Raghu Rai

Hal-hal kecil cukup membuatku bahagia. Salah satunya mendapatkan kartu anggota Perpustakaan Nasional yang masa berlakunya 10 tahun. Hatiku girang banget saat menerima kartu itu dari petugas beberapa pekan lalu. Sekarang aku menjadi punya akses bebas membaca di Perpustakaan Nasional.

Salah satu ruang baca yang sangat menarik bagiku di lantai 20. Kenapa? Karena di situ khusus buku-buku berbahasa Inggris dan lebih khusus lagi buku-buku dengan latar belakang suatu negara. Section rak buku di lantai ini dibagi berdasarkan nama negara seperti India, Iran, Pakistan, China, Jepang, Eropa dan lain-lain.

Saat kuberkunjung tadi siang, Minggu, 22 Juli 2018, aku memilih buku berjudul Dreams of India karya Raghu Rai. Kenapa India? If you know me so well, you know that India is my dream destination since a long time ago. 

Buku ini adalah buku fotografi yang berisi foto-foto keren jepretan Raghu Rai, fotografer terkenal di India. Karya fotografi Raghu telah dimuat di media-media internasional seperti Time dan National Geographic.

Karena buku ini terbitan, kalau aku tak lupa, sekitar 1980-an, jadi di sini foto India sekitar tiga dekade lalu. Raghu tak hanya memotret India dari sudut pandang geografis, tapi lebih menekankan pada kultur dan aktivitas masyarakat India. Foto-foto ini diambil mulai dari Rajashtan, Mumbai, Kolkata, Leh, Kashmir, Amritsar, New Delhi, dan lainnya. 

Salah satu foto yang menarik ialah foto pengantin anak-anak. Pernikahan anak-anak ini masih terjadi di India puluhan tahun lalu, kalau sekarang aku kurang tahu. Ini bagiku merupakan sebuah kritik secara tidak langsung kepada pemerintah India bahwa praktek seperti ini tak perlu lagi terjadi. 

Foto yang menarik juga bagiku ialah potret ketimpangan sosial di Mumbai. Di kota pusat perekonomian India itu, ketimpangan antara si kaya dan miskin sangat lebar dan terlihat jelas. Di bawah sebuah apartemen, ada perkampungan kumuh. Sungguh ironi dan inilah yang dipotret Raghu.

India adalah sebuah kompleksitas. Tapi lebih dari itu, India adalah keanggunan, kesahajaan. Festivity and also serenity, a whole package. That's why i am falling in love.

Semoga suatu hari bisa ke sana. Aamiin.

Dua buku lainnya akan kubaca pada kunjungan berikutnya.