Resensi Buku "You are Badass"




Belum lama ini saya selesai membaca buku ini. Saya jarang membaca buku motivasi, tapi karena waktu itu saya butuh motivasi untuk diri sendiri ya sudah saya pilih buku ini.

Melalui buku ini pada intinya Jen Sincero mengajak kita untuk berani mengambil keputusan dan berani keluar dari zona nyaman kita. Selain itu dia juga memaparkan betapa pentingnya mencintai diri sendiri. Jika kita telah menyadari betapa pentingnya self-love, maka kita tak butuh lagi validasi atau pengakuan dari luar diri kita bahwa kita orang yang berharga.

Dalam Chapter 11, Your Brain is Your Bitch, Jen Sincero menjelaskan kekuatan pikiran bisa membantu kita mewujudkan mimpi. Jika kita memikirkan hal-hal baik, maka alam semesta akan membantu kita mewujudkannya. Dia menganjurkan kita untuk memproyeksikan hal-hal yang baik. Misalnya kita ingin mengunjungi Selandia Baru, khayalkan kita sedang berada di sana. 

"Our thoughts are the most powerful tool we've got," kata dia.

Hal lain yang juga dia paparkan adalah rasa syukur atau gratitude yang merupakan elemen penting dalam menjalani hidup. Jika kita bersyukur atas setiap hal, maka akan kembali juga ke kita dampak positifnya. Pandai bersyukur adalah salah satu hal yang menunjukkan self love.



"Gratitude connects you to the truth that you notonly have the power to manifest that which you seek, but you are the power. Which means, in essence, when you are being grateful to Source Energy you are being grateful to yourself. Which brings it back to the most powerful thing of all:Self- love."

Melalui buku ini, Jen sincero juga mengajak kita untuk lepas dari segala rasa takut untuk memulai sesuatu yang baru. Menurutnya melepaskan rasa takut adalah salah satu cara mendapatkan kebebasan.

Dia mencontohkan dirinya saat pergi ke India. Waktu itu dia belum tahu India seperti apa dan apa yang bakal dia temui di sana. Itu adalah perjalanan pertamanya ke luar negeri tapi kemudian akhirnya dia menyadari kalau perjalanan ke India itu adalah salah satu pengalaman yang takkan pernah dilupakan seumur hidupnya.


"That the majority of the pain and suffering inour lives is caused by the unnecessary drama that we create."





Comments

Popular Posts