Catatan Perjalanan ke Balikpapan dan IKN
Akhirnya dinas luar kota juga xixi. Terakhir dinas luar kota setahun lalu, waktu agenda G20 dan itu dinas luar kota terlama, 9 hari.
Kali ini dinasnya ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara! Gak pernah nyangka aku bisa ke tempat ini. Alhamdulillah akhirnya ada kesempatan.
Sebenarnya aku gak expect ditugasi ke sini karena bukan desk-ku, tapi ternyata aku yang diminta ikut undangan BlueBird Group. Ya udah deh berangkat.
Ini kedua kalinya aku ke Kalimantan. Pertama udah lama banget sih, waktu itu ke Pontiakan di Kalimantan Barat ikut kunjungan kerja anggota DPRD NTB. Waktu itu aku masih ngepos di politik ketika masih jadi wartawan di koran. Aku lupa tahun berapa, mungkin sekitar 2013 kali ya.
Dan kedua kalinya ke Balikpapan, Kalimantan Timur. Ternyata lebih jauh dari Pontianak. Terbang dari Jakarta sekitar 2 jam, sama dengan durasi terbang ke Lombok, sama-sama Indonesia Tengah juga.
Dinas luar kota kali ini atas undangan BlueBird Group, mereka ada acara meresmikan investasi sistem transportasi hijau di IKN yang dihadiri Presiden Jokowi. Hanya ada dua wartawan dan satu fotografer yang diajak. Fotografernya dari Kumparan namanya mas Ano dan wartawannya aku dan Pak Sasongko dari Sindo News. Mas-mas dari BlueBird itu cowok semua dan aku cewek sendiri.
Alhamdulillah mereka semua baik-baik banget. Blessed!
Rabu, 20 Desember 2021
Kami berangkat menggunakan pesawat Citilink jam 08.00. Setiba di Balikpapan, kami langsung makan siang di rumah makan Makassar gitu yang makanan utamanya serba seafood lalu langsung tancap gas ke IKN yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Dan ternyata jauuuh banget. Jarak dari Balikpapan ke IKN sekitar 3 jam. Itu pun sudah lewat jalan tol. Setelah keluar tol, jaraknya masih jauh dan panjang juga. Tapi kondisi jalannya mulus semua. Jalanan menuju IKN mengingatkan aku dengan jalan menuju Sembalun, berkelok-kelok, penuh turunan dan tanjakan. Kita melewati hutan dan jauh dari permukiman. Di beberapa titik, sangat jarang kita menemukan rumah warga. Pemandangan sepanjang jalan didominasi ijo royo-royo.
Sekitar 3 jam kemudian kami tiba di IKN, untuk melihat persiapan acara peresmian besok. Di sana enggak ada agenda, kami cuma ikut aja lihat-lihat, duduk minum es kelapa, lalu menuju ke Titik Nol Nusantara.
Kondisi IKN masih "berantakan", pembangunan di sana-sini dan pergerakan alat berat menjadi pemandangan yang banyak kita temui. Jalanan dipenuhi mobil-mobil besar pengakut material. Di sekitar kawasan ini penuh debu dan lumayan panas juga. Mobil-mobil orang yang lewat itu sangat kotor dan berdebu. Kalau musim hujan, driver yang membawa kami mengatakan kondisinya akan berlumpur dan sulit dilewati kendaraan, khususnya di beberapa titik yang belum diaspal.
Sore harinya sebelum kembali ke Balikpapan, kami ke Titik Nol Nusantara. Di sekitarnya masih ada pohon-pohon tinggi dan enak dipandang, tapi tidak jauh dari sana juga ada alat berat yang sedang mengurug tanah. Di sini banyak orang datang untuk foto-foto.
Setelah sekitar 30 menit di Titik Nol, kami kembali ke Balikpapan. Rasanya perjalanan balik ini lama banget. Beberapa kali aku tertidur di mobil lha kok gak sampai-sampai. Hari mulai gelap. Setelah perjalanan 3 jam, kami tiba di Balikpapan, dan kemudian makan malam di salah satu warung olahan ayam.
Aku pesan bebek goreng yang ternyata lumayan alot. Teman-teman yang lain pesan ayam kuah gitu, tapi menurutku rasanya biasa aja.
Dari IKN kami balik bertiga (rombongan wartawan dan fotografer), sedangkan bapak-bapak BlueBird masih di lokasi untuk memantau persiapan venue. Sehabis makan malam, kami belanja dulu di minimarket untuk bekal sarapan besok pagi karena Kamis, 21 Desember 2023 kami harus berangkat ke IKN jam 5 subuh. Setelah beli bekal, kami check in di hotel Swiss Bell-in dan istirahat, menabung tenaga untuk besok pagi.
Kamis, 21 Desember 2023
Aku bangun sekitar jam 03.30 WITA lalu mandi dan siap-siap sembari menunggu waktu subuh sekitar pukul 04.40. Setelah salat, aku langsung turun dan teman-teman yang lain sudah ada di lobby.
Hari masih gelap dan basah karena semalam turun hujan. Setelah semua siap, kami gassss lagi ke IKN. Kali ini agak cepat ya sampainya karena jalanan sepi. Hanya sekitar dua jam di perjalanan, kami sudah sampai di IKN.
Aku pusing banget di mobil. Perutku mual dan gak bisa tidur karena mobil jalannya cukup ngebut dan goyang-goyang.
Sesampai di IKN sekitar jam 7, kami hanya duduk menunggu karena acara baru mulai jam 10. Aku masih pusing dan sakit kepala dan berusaha tidur sebisanya dengan menangkupkan wajah di atas tas ranselku, tapi tetap enggak bisa tidur. Ramai juga keadaan sekitarku. Sarapan pun aku gak berselera.
Tapi alhamdulillah sebelum acara mulai, pusingku mereda dan aku jadi segar kembali.
Sekitar jam 10, Presiden Jokowi tiba di lokasi acara bersama sejumlah pejabat seperti Menteri ATR/BPN, Kapolri, Mensesneg, Ketua Otorita IKN dan lain-lain. Selain itu hadir juga Dirut PT BlueBird Tbk, Adrianto Djokosoetono, yang suaminya artis Titi Radjo Bintang.
Presiden Jokowi hanya hadir sebentar, pidato dan foto-foto lalu menuju ke lapak UMKM yang ada di dekat venue. Di sana presiden disapa warga, diajak selfie dan melihat-lihat dagangan para pedagang.
Setelah Jokowi pergi dari lokasi, baru deh kami doorstop Pak Andre atau Adrianto Djokosoetono terkait investasi perusahaannya di IKN. Jadi, BlueBird mengucurkan investasi senilai Rp250 miliar untuk membangun sistem transportasi ramah lingkungan di IKN. Semua moda transportasi yang disiapkan berbasis listrik mulai dari bus sampai taksi. BlueBird juga membangun infrastruktur seperti halte, stasiun charging kendaraan listrik, dan lain-lain. Targetnya sih bakal mulai operasi bulan Juli 2024 nanti. We'll see.
Setelah doorstop, ambil foto-foto dan video, kami yang wartawan kemudian menulis berita di sekitar lapak UMKM itu yang nantinya akan dibangun jadi kawasan rest area. Aku kesel banget, beritanya cepat jadinya dan aku kirim sekitar jam 12.30, tapi ternyata enggak terkirim. huhuhu.
Aku baru tahu sorenya setelah cek email dan itu tertunda huhu. Jadi gak enak sama orang kantor. Lesson learned, besok-besok kalau kirim berita jangan langsung keluar dari Gmail tapi tunggu dulu sampai benar-benar terkirim.
Kelar nulis berita, kami salat dulu dan salatnya aku jamak. Jadi tenang.
Sekitar jam 2 siamg kami ke Titik Nol lagi karena rombongan bapak-bapak BlueBird belum foto-foto di sana. Tapi yang rombongan wartawan diam di mobil menunggu mereka. Ternyata hujan. Akhirnya kami langsung balik ke Balikpapan.
Sorenya kami makan kepiting di salah satu restoran. Ternyata kepiting ini salah satu oleh-oleh khas Balikpapan. Aku suka kepiting lada hitamnya, enak.
Ada insiden lucu saat di restoran ini. Begini, aku kan kebelet pipis. Jadi aku ke toilet. Di toilet wanita di mana ada dua toilet, aku masuk ke salah satu toilet dengan mendorong pintunya, dan aku kaget ternyata ada bapak-bapak seragam TNI rapi gitu. Aku bilang, "Pak, ini toilet cewek. Seharusnya bapak enggak di sini." Terus kata bapaknya, "Iya, ini anak saya cewek lagi pipis" hahahah
Hadeeh.
Habis makan kepiting banyak dan juga udang goreng bawang putih utuh, aku kenyang banget. Kenyangnya sampai malam dan aku gak makan malam walaupun ditawarin sama mas Rudy BlueBird mau makan apa. Akhirnya malamnya aku memilih diam di hotel saja istirahat. Mana malam itu hujan deras banget.
Alhamdulillah karena hari itu kerjaanku lancar dan perjalanan juga lancar. Besok sore jadwal kami balik ke Jakarta.
Jumat, 22 Desember 2023
Hari ini hari terakhir kami di Balikpapan, tetapi sudah tidak ada agenda liputan. Sehabis salat subuh, aku rebahan dulu di kasur. Mandi pun rasanya malas.
Sekitar jam 9 aku turun untuk sarapan di restorannya, setelah mandi dan siap-siap. Tapi barang-barangku belum aku beresin di kamar. Aku turun sarapan dulu. Menunya standar aja sih.
Aku pilih kentang panggang dan kacang merah atau baked bean. Terus sama puyung hai, bihun, ikan goreng dan tumis sayur. Itu pun aku dah kenyang banget. Aku juga coba bubur ketan hitamnya tapi rasanya biasa aja.
Kata mas Rudy kami akan check out sekitar jam 11. Abis sarapan aku naik ke kamar, beresin barang-barang dan rebahan. Jam 11-an aku dichat suruh turun dan check out.
Lalu kami menuju ke sebuah kafe pinggir pantai, sembari nunggu waktu Jumatan. Di sana kami pesan minum dan aku pesan es coklat. Lihat-lihat pantai sebentar lalu ke masjid yang jaraknya tidak terlalu jauh dari kafe.
Saat yang cowok-cowok Jumatan, aku nunggu di mobil. Di mobil aku ngobrol-ngobrol sama driver kami, namanya Rian. Anaknya masih muda, baru mau ujian skripsi. Anaknya juga sopan dan ganteng. Setelah azan kedua, dia menuju masjid dan aku nunggu sendiri di mobil.
Setelah kelar Jumatan, kami makan siang di restoran seafood di dekat kafe tadi, namanya Bu Guri. Tempatnya luas, bersih (tapi toiletnya agak kotor), banyak gazebo, ada live musik. Menunya ada ikan bakar, kerang, dan tumis kangkung. Di sini sambal dan lalapannya bisa ambil sepuasnya atau free flow. Ada sambal belimbing wuluhnya yang segar.
Lanjut kemudian kami ke Pasar Inpres Kebun Sayur, yang ternyata pusat oleh-oleh khas Kalimantan Timur. Lokasinya agak jauh dari restoran tadi. Kami mesti lewati pelabuhan dan kilang minyak Pertamina. Pasarnya tuh kek jadul gitu.
Di sini banyak yang jual batu akik, tas-tas rotan, kaos, minyak Kalimantan, dan makanan. Snack-snack impor dari Malaysia juga banyak di sini. Aku cuma beli makanan, oleh-oleh untuk orang kantor. hehe
Habis dari pasar ini, kami ke rumah makan kepiting untuk ambil oleh-oleh. Kami ditraktir kepiting soka, kepiting yang digoreng tepung dan dikasih cocolan sambal. Sambalnya enak, pedas manis gitu. Kepitingnya juga gede-gede. Setelah itu kami langsung ke bandara.
Kami naik Batik Air jam 6 sore. Sedangkan rombongan BlueBird naik Citilink. Alhamdulillah penerbangan lancar walaupun ada beberapa menit harus melewati cuaca buruk. Sekitar jam 7 malam lewat kami mendarat di Bandara Soekarno-Hatta.
Senang dapat kesempatan ke IKN walaupun jauh banget. Aku suka sama Kalimantan dan khususnya Balikpapan karena kotanya tenang dan damai aja gitu, vibesnya sama seperti di Mataram. Semoga suatu hari bisa berkunjung ke provinsi lainnya di Kalimantan. Salah satu yang pengin aku datengin tuh Singkawang di Kalimantan Barat dan juga pengen ke Malaysia tapi lewat Kalimantan. Selain itu, aku juga pengen eksplor hutan-hutan di sana. hehehe. Semoga banyak rezeki, tetap sehat dan umur panjang. Aamiin.
Comments
Post a Comment