Relawan Amerika Mengajar Bahasa Inggris untuk Penduduk Sekitar Objek Wisata Benang Stokel
Kawasan objek wisata Benang Stokel dan Benang Kelambu
yang terletak di Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah
menyimpan pesona alam yang sangat alami dan eksotis. Wisatawan baik lokal dan
asing sering bertandang ke objek wisata tersebut. Namun ketika ada wisatawan
asing yang berkunjung ke tempat tersebut dan bertanya kepada penduduk setempat
dimana lokasi air terjun Benang Stokel, banyak penduduk yang tidak mengerti
tentang apa yang diucapkan oleh wisatawan asing tersebut.
Namun sekarang sebagian besar penduduk dan anak-anak di
desa tersebut sudah mulai mengerti bahasa asing khususnya Bahasa Inggris setelah
seorang relawan perempuan mengajarkan mereka berbahasa Inggris. Adalah Pamela
Aguiniga, seorang perempuan Amerika datang ke tempat tersebut awal tahun 2013. Pamela tinggal disana selama sebulan lebih
dan mengajarkan bahasa Inggris kepada penduduk setempat.
Pamela Aguiniga menceritakan bahwa keinginannya untuk datang ke
Lombok mulai sejak 40 tahun lalu, sejak ia mengajar di Bandung. Namun keinginan
tersebut baru kesampaian awal tahun ini. Kedatangannya ke Lombok berawal ketika
ada yang menginformasikan bahwa di sekitar kawasan wisata Benang Stokel
membutuhkan seorang relawan untuk mengajar bahasa Inggris. “Saya bahagia sekali
mendengarnya. Saya pun langsung cepat-cepat membuka email dan membalasnya bahwa
saya bersedia untuk datang kesini,” cerita perempuan ramah ini.
Ela, begitu ia biasa disapa
mempunyai murid sebanyak 48 orang yang terdiri dari ibu-ibu, anak-anak, dan
remaja di tempat tersebut. Hasilnya, murid-muridnya pun telah banyak mengerti
Bahasa Inggris khususnya ibu-ibu. Ela juga mempunyai kelas khusus untuk
anak-anak yang ingin terjun sebagai pemandu wisata. Bahkan anak-anak sekolah
yang mengikuti ujian nasional datang membawa contoh soal kepadanya untuk
diajarkan. Ela juga mendatangi sekolah-sekolah yang ada di sekitar Kecamatan
Batukliang Utara sebagai guru tamu.
Perempuan berusia 65 tahun ini mengatakan dirinya
sangat mencintai profesinya sebagai pengajar. Ia pun berkeliling ke berbagai
tempat menjadi relawan untuk mengajar di daerah-daerah terpencil seperti ke
Peru, Bolivia, Guatemala, dan berbagai negara lainnya. Setelah dari Lombok, Maret lalu ke Kamboja.
Sebagai bentuk kepeduliannya terhadap masyarakat
setempat dan objek wisata, tahun 2014 mendatang ia berencana akan membawa
puluhan mahasiswanya di Amerika untuk mengajar Bahasa Inggris serta
membersihkan sampah-sampah di sekitar objek wisata tersebut.
Tidak hanya mengajar, aktivitas perempuan yang mengajar
di University of California Los Angeles (UCLA) ini juga aktif melakukan gerakan
pembersihan objek wisata Benang Stokel dan Benang Kelambu dari sampah yang
banyak berserakan di tempat tersebut. Selain itu ia juga melakukan penanaman
pohon di sekitar hutan di kawasan tersebut.
Pamela
berharap bahwa nantinya dengan kemampuan berbahasa Inggris yang baik dari
anak-anak di sekitar tempat tersebut, hal tersebut bisa mendatangkan manfaat
bagi mereka. Mereka pun bisa berprofesi sebagai pemandu wisata. Sehingga mereka
tidak hanya jadi penonton di daerah mereka sendiri. “Saya sangat suka tinggal
disini karena masyarakatnya ramah-ramah. Saya mengajarkan mereka dengan harapan
ekonomi masyarakat disini nantinya bisa berkembang. Anak-anak bisa menghasilkan
uang sendiri dan bisa melanjutkan sekolahnya ke jenjang yang lebih tingi,”
harapnya.
Pamela Aguiniga. I call her mommy.. Before she left Lombok, she said that she is my American Mom.. Missing you a lot mommy.. :) |
Comments
Post a Comment