I’ve Got My Passport
![]() |
Sumpah fotonya jelek banget.. lol |
Yeaay, finally I’ve got my passport, alhamdulillah. Itu kalimat pertamaku waktu
pertama kali memegang paspor pertamaku beberapa bulan lalu. Keren banget
rasanya punya buku warna ijo itu. Rasanya bangga, padahal sih belum kemana-mana
dan belum ada satu cap pun sampai saat ini. Heheheh..
Tapi gak apa-apa deh yang penting sudah
punya paspor. Besok atau entah tahun depan atau tahun depannya lagi, di
pasporku itu harus sudah ada cap negara yang aku kunjungi. Ngapain buat paspor
cuma jadi penghuni dompet doang. Ini kata-kata buat nyemangatin diri sendiri.
LOL. Terpenting dari itu semua, aku jadi tahu mekanisme dan alur pembuatan
paspor. Aku buat paspor sendiri lho, tanpa lewat jalur calo. Eeh.
Pagi-pagi di bulan Mei 2014 lalu aku
udah berangkat ke Kantor Imigrasi Mataram yang ramainya minta ampun deh karena
banyak TKI yang lagi mengurus pembuatan paspor. Aku bolos doa pagi di kantor
demi buku warna ijo ini. Setelah berkas persyaratan semua siap, aku udah
nongkrong pagi-pagi di ruang tunggu Imigrasi setelah ambil nomor antrian dan
mengisi data.
Ternyata setelah menghadap di
petugasnya, kebetulan waktu itu ibu-ibu yang sedikit jutek, berkasku tak bisa
langsung diproses. Kata si ibu itu, foto copy KTP ku harus ada legalisirnya
karena masih KTP manual, bukan e-KTP. Aku disuruh datang lagi besoknya.
Aku nggak langsung datang besoknya. Aku
kembali ke Imigrasi empat hari kemudian karena aku harus ke Lombok Timur untuk
legalisir. Waktu mau legalisir masih saja ada kendala. KTP harus dibuat ulang
karena latar fotonya tak sesuai standar. Akhirnya aku muter cari tempat cetak
foto. Itulah usaha. Di Kantor Dinas Dukcapil Lombok Timur aku ditanya sama
bapak-bapak. “Oh mau buat paspor ya dek. Emangnya mau kemana?” tanyanya. “Mau
ke India pak,” jawabku. “Wah hebat mbaknya mau ke India. Ada urusan apa disana?”.
Nanya mulu ini orang kataku dalam hati. "Traveling aja pak," kataku.
Oke gak lama kemudian setelah capek ditanyain sama si bapak yang entah darimana
mengaku kenal bapakku, legalisir fotokopi KTPku pun rampung. Aku bergegas ke
parkiran dan kembali ke Mataram dengan tenang.
“Ini kok beda mbak sama fotokopi KTP
sebelumnya,” kata petugas galak setelah aku datang kembali ke Imigrasi
melengkapi berkasku. Aku pun menjelaskan kenapa KTP itu berubah. Si ibunya
makin jutek. “Saya kan hanya minta dilegalisir. Berkas yang kemarin sudah masuk
di sistem,” gerutunya, tapi dengan kesal ia langsung menyerahkan form
pembayaran di bank dan setelah bayar datang beberapa hari kemudian untuk
wawancara dan foto. Aku pun langsung kabur.
Keesokan harinya aku langsung bayar ke
bank. Dan besoknya aku kembali ke Imigrasi untuk diwawancara dan foto. Bener kata temanku, petugas Imigrasi yang di
ruangan foto dan wawancara cakep-cakep. Aku jelas semangat dong. Hahahaha. Aku
pikir wawancaranya sekelas wawancara kerja yang agak menegangkan, cuma ditanya
seputar data yang tercantum di berkas persyaratan yang diajukan. Selain itu
ditanya juga mau kemana dan ngapain di negara tujuan. “India, liburan,” kataku
mantap as always. Hahahahha
Kelar deh. Seminggu kemudian pasporku
jadi. Yeay yeay yeay, I was so happy.
Oya, sempat juga tuh tukeran nomor hape sama petugas Imigrasi yang wawancarain
aku. Itu sih bonus. LOL.
Sekarang lagi usaha keras banting tulang
peras keringat demi bisa mewujudkan mimpi traveling
around the world nih biar buku ijonya segera penuh. Aamiin.
Comments
Post a Comment