Review Film "A Wednesday"
Judul : A Wednesday
Sutradara : Neeraj Pandey
Pemain : Anupam Kher,
Naseeruddin Shah, Aamir Bashir, Jimmy Sheirgill, Deepal Shaw
Tahun :
2008
Aksi terorisme kerap mengorbankan
warga sipil, orang-orang tak berdosa. Maraknya aksi teror di negaranya, membuat
salah seorang warga merasa resah dan tidak hidup tenang. Ia khawatir
sewaktu-waktu orang terdekatnya dan orang-orang yang dicintainya akan jadi
korban aksi terorisme. Seorang warga yang menyebut dirinya rakyat jelata atau The Common Man (Naseeruddin Shah) ini
terobsesi untuk membunuh terpidana teroris yang dipenjara di Mumbai.
Laki-laki ini pun merancang cara
bagaimana mengeluarkan keempat terpidana teroris itu dari penjara dan
menghabisinya. Keempat teroris itu adalah Ibrahim Khan (K.P. Mukherjee), Iklhlaque
Ahmed (Rohitashv Gaur), Mohammed Zaheer (Vije Bhatia), dan Khurshid Lala
(Mukesh Bhatt). Ia pun bertindak seolah-olah sebagai teroris dengan meneror komisaris
polisi Mumbai, Prakash Rathod (Anupam Kher).
Kelakuan The Common Man ini
membuat panik kepolisian. Pada hari Rabu, The Common Man membohongi polisi
bahwa ia menaruh bom di beberapa tempat. Ia memberi waktu beberapa jam kepada
polisi agar permintaannya dipenuhi. Jika tidak, maka bom itu akan diledakkan.
Permintaan awalnya adalah membebaskan empat terpidana teroris yang dipenjara di
Mumbai.
Agar kasus ini menjadi heboh dan
bisa disaksikan masyarakat, The Common Man memerintahkan Naina Roy (Deepal Shaw)
seorang jurnalis dari stasiun UTV untuk memberikan laporan langsung. Melalui
telepon, The Common Man berinteraksi dengan polisi. Polisi kalang kabut
dibuatnya. Prakash Rathod pun mengerahkan seluruh jajarannya termasuk polisi
kepercayaannya Jai Singh (Aamir Bashir) dan juga polisi Muslim, Arif Khan
(Jimmy Sheirgill) untuk mencari jejak The Common Man yang bersembunyi di atas
sebuah gedung yang belum selesai dibangun.
Setelah mengetahui motif teror
yang dilayangkan kepada kepolisian, Prakash ingin menangkap langsung The Common
Man. Bisakah ia menangkap dan mengadili The Common Man? “Kasus ini tak diketahui siapapun. Tapi, dalam ingatanku,” ujarnya
saat duduk di tepi pantai setelah ia pensiun dari jabatannya.
Comments
Post a Comment