Senja Hari di Taman Merlion (Trip Kuala Lumpur-Singapore Part 8)
Kami hanya punya waktu sehari mengelilingi Singapura. Karena waktu yang sedikit, akhirnya kami hanya mengunjungi beberapa tempat. Setelah dari Sentosa Island; Universal Studio dan Madame Tussauds, aku dan Indri mengejar waktu agar bisa cepat sampai di Merlion Park. Rasanya kurang lengkap ke Singapura tanpa ke tempat paling ikonik di negara kota futuristik ini.
Akhirnya kami harus berkejaran dengan waktu. Karena pukul 20.00 kami harus mengembalikan kartu MRT di Stasiun Bugis. Kami beli kartu MRT untuk perjalanan sehari. Kami pun harus menyiapkan uang jaminan. Uang jaminan tak akan dikembalikan kalau kartu telat dikembalikan. Artinya uang kami akan hangus. Enggak mau rugi dong. Namanya backpacker, harus irit.
Well, dari Stasiun Harbour Front di basement Vivo City Mal, kami naik MRT dengan tujuan Stasiun Raffles Place. Kami naik purple line jurusan Punggol dan turun di Stasiun Outram Park. Lanjut green line ke Stasiun Raffles Place. Dari stasiun kami keluar melalui exit B dan menyusuri Singapore River. Waktu itu sore hari dan banyak warga maupun wisawatan menikmati suasana Singapore River yang dikeliling bangunan-bangunan tua dan bersejarah. Di sekitarnya juga banyak pedagang es krim sandwich yang terkenal itu.
Singapore River |
Kami menyeberangi Cavenagh Bridge menuju Merlion Park. Lokasinya lumayan jauh. Tapi kami cukup enjoy berjalan kaki menikmati Singapura di sore hari sambil menikmati es krim.
Sesampainya di sekitar area Merlion Park, suasana cukup ramai. Semakin sore, semakin banyak orang berdatangan. Semua orang datang untuk menikmati senja hari dan sambil berswafoto dengan latar patung ikonik dan bangunan Marina Bay Sand di seberang. Tak terkecuali aku dan Indri. Kapan lagi kan bisa balik lagi. Jadi puas-puasin foto.
Sayang kami tak sempat ke Garden by the Bays dan Esplanade karena terburu waktu. Insyaallah lain kali. Hehehe
Setelah maghrib, kami pun balik. Naik green line lagi menuju Stasiun Bugis. Kartu MRT kami kembalikan dan dapat refund. Malamnya kami jalan-jalan sekitar hostel dan belanja tipis-tipis. Hahaha..
FYI, di sekitar hostel tempat kami menginap banyak toko dan cafe. Lokasinya memang sangat touristy. Bagi aku yang enggak begitu suka keramaian kurang cocok. Tapi karena murah dan sesuai budget, ya sudahlah.
Comments
Post a Comment