Pertama Kali Masuk Bioskop Sejak Pandemi Covid dan Nonton James Bond

 

FYI, ini ambil gambarnya pas iklan ya, filmnya belum dimulai. hehe



Terakhir ke bioskop untuk tujuan nonton awal 2020, sebelum virus corona dilaporkan secara resmi masuk Indonesia. Yang pasti sih ke bioskop buat nonton. Tapi maksud saya, awal 2020 saya dua kali ke bioskop, satunya untuk tujuan liputan plus nonton film produksi Australia di CGV Grand Indonesia. 

Untuk tujuan pure nonton, waktu itu saya juga ke CGV GI nonton film India, Maardani 2. Abis itu Covid masuk Indonesia, bioskop tutup, gak pernah lagi masuk bioskop sampai 1 Oktober. 

Film yang pertama kali aku tonton James Bond: No Time to Die. Udah lama banget nungguin film India, rilisnya ditundah setahun karena pandemi. Alhamdulillah bisa nonton juga akhirnya. 

Karena pemberlakukan tindakan pencegahan, masuk bioskop syaratnya harus sudah vaksin dan scan identitas kita pakai aplikasi Peduli Lindungi. Di dalam teaternya juga berlaku jaga jarak, jadi enak, bisa bebas taruh tas di kursi samping. Karena masih pandemi, di XXI Lombok Epicentrum Mall enggak jual makanan lagi, kata satpamnya belum diizinin jual makanan. Mungkin untuk meminimalisir kontak. Tapi untuk beli tiket masih bisa pakai uang tunai. 

Aku lebih seneng nonton bisokop sendiri. Kayak ngedate sama diri sendiri. Gak ada yang ngajak ngobrol. Karena pada dasarnya saya emang lebih suka kemana-mana sendiri. Bukannya antisosial, tapi saya emang introvert dan lebih nyaman sendiri. 



Ngomong-ngomong soal filmnya, ini film perpisahan sama Daniel Craig. Craig memutuskan untuk enggak lagi terlibat film Bond. Saya selalu suka sama aksi pembuka Bond. Kita disuguhkan tempat-tempat yang indah, lanskap kota yang penuh bangunan klasik, sama adegan kelahi dan kejar-kejaran yang mantap jiwa. Gagah banget lah pokoknya. 

Kali ini yang jadi penjahatnya itu Rami Malek. Gila sih aktingnya keren banget. Rami Malek berperan sebagai Lyutsifer Safin. Dia menjadi jahat karena trauma masa kecilnya menyaksikan sendiri keluarganya dibunuh oleh ayahnya Madeleine (Lea Syedoux). 

Saya gak mau cerita soal plot filmnya. Cukup segitu aja. Menurutku yang paling mencuri perhatian di sini adalah Paloma (Ana de Armas). Masyaallah cantiknya kebangetan. Paloma ini agen mata-mata rekan si Bond. Aku suka banget sama outfit dia di film ini. Pakai backless long black dress with high slit, lipstik merah merona, heels, tapi dengan outfit kayak gitu, dia tetap jago kelahi, tembak musuh. Jadi pengen seperti Paloma. Hahaha. Tapi ya in framenya si Paloma singkat banget but she truly stole my heart. Huhuhu 

Pic source: https://www.flickeringmyth.com


Di akhir film saya nangis, ya kan Bondnya dibuat mati karena udah mau pensiun. Saya ngelihat Daniel kelihatan tua banget, beda sama Bond sebelumya. Iya sih makin tua karena jaraknya film sebelumnya, tapi dia kelihatan banget sih tuanya. Masih macho sih tapi gak se-hot dulu, itu menurut saya lho ya. Dan emang wajar sih dia pensiun. 

Abis itu saya jadi enggak sabar siapa yang bakal jadi pengganti Bapak Craig. Rumornya sih ada beberapa di antaranya Idris Elba, Tom Hardy, sama Cillian Murphy. Kalau aku sih ngarepnya Idris Elba. Cakep, gagah, macho. Semoga ya.




Comments

Popular Posts