On the Right Side of History - Garage Sale Untuk Palestina
Sudah setahun lebih, perang genosida Israel di Jalur Gaza masih berlangsung sampai saat ini. Menurut data Kementerian Kesehatan di Gaza, lebih dari 43.000 warga Palestina terbunuh dan lebih dari 100.000 lainnya terluka.
Entah sampai kapan pembantaian di depan mata kita ini berlangsung. Belum ada pihak yang bisa menghentikan kebiadaban penjajah Israel. Memang saat ini ada puluhan negara yang mengusulkan embargo senjata. Tetapi itu baru sebatas usulan, belum ada realisasi.
Masyarakat dunia yang pro Palestina juga telah melakukan berbagai cara membantu menyuarakan penderitaan rakyat Palestina. Posting, sharing, boikot, donasi masih terus dilakukan, termasuk oleh saya sendiri. Itulah hal-hal kecil yang bisa saya lakukan untuk saat ini, termasuk juga menulis artikel setiap hari yang terbit di media tempat saya kerja.
Pada weekend kemarin, Minggu (3/11/2024), saya hadir ke bazaar atau garage sale yang diselenggarakan beberapa pihak di Pink Garage Sale, Kebayoran Lama. Kakak-kakak ini membuka booth di sini, menjual buku, teapot, cookies, baju, dan lain-lain, hasilnya 100 persen disumbangkan untuk beberapa keluarga di Gaza. Aku ke sini sendiri dan beli cookiesnya. Memang nilainya gak seberapa, tapi semoga upaya kecil ini Allah ridhoi.
Kakak-kakak yang gelar garage sale ini keren banget. Ada juga perempuan, katanya pernah tinggal di Lebanon, Yordania, if i am not mistaken, dia bikin dan jual nasi ayam khas Timur Tengah gitu yang dijual di boothnya. Tapi aku gak beli nasi ayamnya, saya cuma sebentar di sana lalu balik lagi.
Sebelum balik, saya bilang ke mereka: Thank you for standing up for Palestinian. Terus mereka bilang: It's our duty. Huhuhu. Saya terharu sekali.
Masih banyak orang peduli isu ini dan mau bergerak dengan cara masing-masing untuk membantu dan bersuara. Mereka tidak pernah lelah. Dan itulah memang yang harus kita lakukan sebagai manusia yang punya kesadaran dan akal sehat untuk melawan dan membela sesama manusia yang sedang menghadapi ketidakadilan dan pembunuhan massal.
Saya juga insyaAllah tidak akan pernah lelah untuk melakukan apa yang selama ini saya bisa. I think a little effort never goes in vain, it might takes time, a year, a century to be fruitful, but it never goes in vain. Trust me.
Saya terus menyuarakan penderitaan rakyat Palestina karena saya takut tidak bisa menjawab ketika saya ditanya Allah di mana saya berada ketika saudara-saudara saya dibantai di depan mata. And also i want to be on the right side of history. Dont stop, dont look away until we see a liberated Palestine happen in our lifetime. Free Palestine 🇵🇸
Comments
Post a Comment