Review Film "Immortals"
Sutradara : Tarsem Singh Dhandwar
Pemain : Henry Cavill, Freida Pinto, Luke Evans, Isabel Lucas,
John Hurt, Mickey Rourke
Tahun : 2011
“Jiwa semua
manusia bersifat abadi, tapi jiwa orang yang benar abadi dan suci.” (Socrates)
I am in love with Theseus, but not
Superman. LOL. I prefer Cavill on this movie more than on Superman.
“Perbuatanlah
yang abadi, bukan daging (raga).”
(Theseus)
Theseus |
Adegan pembuka dalam film ini adalah
pembebasan Titan oleh Raja Heraklion, Hyperion (Mickey Rourke) dalam mimpi
seorang Oracle, Phaedra (Freida Pinto).
Dalam mimpi itu, Raja Hyperion
mencari Busur Epirus untuk menguasai umat manusia. Busur Epirus adalah senjata
yang tak terbayangkan kekuatannya.
Setelah peperangan di langit
terjadi, para Titan kemudian dipenjarakan. Dan pemenang perang atau kaum
Immortal menyatakan diri mereka adalah dewa. Mereka yang ditaklukkan dinamai
Titan dan dipenjara selamanya di dalam perut gunung Tartarus.
Hyperion kemudian datang ke biara
Sybelline namun dihalangi pendeta karena biara adalah tempat suci. Dengan
congkaknya, Hyperion mengatakan akan mengkhiri kekuasaan para dewa. Ia kecewa
pada para dewa karena ketika ia membutuhkan pertolongan, dewa tak datang menolongnya.
“Berdoalah pada dewa yang sama, yang
malas bertindak ketika isteri dan anak-anakku terserang penyakit. Aku juga
menangis pada lapisan langit untuk meminta bantuan. Tapi bukanlah belas
kasihan, aku hanya menemukan kesunyian dan melihat keluargaku muntah-muntah
menderita seperti binatang sampai mereka mati. Dewamu tak akan menghinaku lagi!,”
katanya lantang kepada pendeta yang lantas dibakarnya hidup-hidup.
Hyperion kemudian berhasil
merampas kembali biara Sybelline. Dalam mencapai tujuannya memiliki Busur
Epirus, pasukan Hyperion menghancurkan setiap kuil suci. Seorang pembelot dari Hellenick
dimanfaatkan Hyperion untuk menghimpun informasi tentang Hellenick dan
pasukan-pasukannya.
Theseus adalah seorang anak petani
dari Hellenick. Ia telah dilatih sejak kecil untuk menjadi ksatria oleh Pak Tua
(John Hurt) yang merupakan jelmaan Dewa Zeus (Luke Evans).
Menurut Zeus, Theseus salah satu
orang yang bisa mengalahkan Hyperion. Theseus pun semakin murka kepada Hyperion
setelah menyaksikan ibunya dibunuh oleh Hyperion.
Peperangan antara Hellenick dan
Heraklion tak terelakkan. Pasukan Hyperion datang ke Hellenick dan Hyperion
membebaskan Titan dengan Busur Epirus. Zeus dan Athena (Isabel Lucas) turun
membantu melawan Titan.
Meskipun disebut orang kafir yang
tak percaya pada dewa-dewa, Theseus memberikan hidupnya untuk menyelamatkan
umat manusia dan mendapat tempat di antara para dewa. Mereka menghadiahi
keberaniannya dengaan hadiah seorang anak, Acamas.
“Perang melawan kejahatan tak akan
pernah habis. Perang akan datang ke lapisan langit,” begitu pesan Pak Tua
kepada Acamas, anak Theseus dengan Phaedra. Pada akhirnya kebaikan akan selalu
menang.
Comments
Post a Comment