Review Film "The Lovely Bones"
Sutradara : Peter Jackson
Pemain : Mark
Wahlberg, Rachel Weisz, Susan Sarandon, Stanley Tucci, Michael Imperioli, Saoirse
Ronan
Tahun : 2009
Books and movies, those are my
medication and consolation. So this writing is just for reminder about the
movies I have watched. Not only the recent movies, but I usually watched movies
were released years ago.
Film ini menceritakan tentang
kisah Susie Salmon (Saoirse Ronan) yang dibunuh pada saat ia berusia 14 tahun. Susie
Salmon adalah remaja yang ceria dan cantik, itulah mungkin salah satu alasan Mr
George Harvey (Stanley Tucci) membunuhnya.
Mr Harvey adalah tetangga keluarga
Salmon yang rumahnya hanya berjarak beberapa meter. Entah apa alasan Harvey
menghabisi nyawa Susie setelah menjebaknya di ladang jagung. Ia memiliki
kecenderungan psikopat. Karena terbukti ia tidak hanya membunuh Susie, tapi
banyak nyawa yang telah melayang, dan semuanya perempuan.
Cerita film ini diadaptasi dari
novel karya Alice Sebold dengan judul yang sama. Pembunuhan Susie membuat
keluarganya sangat kehilangan. Hubungan Jack Salmon (Mark Wahlberg) dan Abigail
Salmon (Rachel Weisz), orang tua Susie sempat merenggang. Bahkan ibunya sempat
pergi selama beberapa waktu, bekerja di luar kota untuk menghibur dirinya atas
kehilangan Susie.
Awalnya tidak ada yang tahu siapa
yang membunuh Susie. Tuduhan tidak pernah mengarah kepada Mr Harvey. Tapi
sepintar-pintarnya kejahatan ditutupi, akan tercium juga. Hal itu dimulai dari
kecurigaan adik Susie, Lindsay (Rose McIver). Lindsey berusaha membuktikan
kecurigaannya bahwa pembunuh kakaknya adalah Harvey. Berhasilkah Lindsey
mencari bukti?
Dalam film ini, Susie Salmon mengisahkan
sendiri tentang hidupnya dan sampai pembunuhannya yang disebutkan terjadi pada 16
Desember 1973. Ia memang telah mati, tapi rohnya masih mengambang di suatu
tempat bersama para korban lainnya karena jasadnya belum dikuburkan. Jasadnya
ternyata disimpan dalam sebuah brankas oleh Harvey dan kemudian untuk
menghilangkan jejak dibawa ke tempat penimbunan barang.
Pelajaran dari film ini, bahwa
kejahatan akan menjemput balasannya sendiri. Sepandai apapun disembunyikan.
Comments
Post a Comment