Dari Balik Jendela Bus


Duduk di tepi jendela bus, memandang lampu-lampu jalanan yang kadang sesak oleh kendaraan mereka yang bergegas pulang, menatap kepongahan gedung-gedung pencakar langit yang kesepian, adalah hal yang harus aku rindukan ketika suatu hari ku beranjak dari kota ini.

Di dalam bus dingin saat malam hari, ada romantisme yang tak bisa kuungkapkan. Sembari mendengar musik dan menatap ke luar, terkadang aku memikirkanmu, memikirkan segala hal yang menyesakkan kepalaku. 

Terkadang aku merasa sangat berbahagia. Aku bersyukur akhirnya bisa tinggal di ibu kota, tempat impianku sedari kecil. 

Aku menyeru bahagia kepada Tuhan yang telah mengabulkan doaku walaupun ditunda agak lama. Sepertinya doa-doaku diperam lebih lama lalu dilemparkan satu per satu setelah aku merasa siap. 

Malam ini aku merasakan romantisme itu. Sebelum aku sampai di tujuan, aku ingin menuliskannya dan menyimpannya sehingga suatu hari bisa kubuka kembali kenangan ini.


TJ Blok M-Manggarai warna oranye mungil.

Senin, 18 Februari 2019, 20.46 WIB.

Comments

Popular Posts