Review Film "Padmavaat"




Saya tidak tahu kenapa kerapkali tokoh dengan latar belakang muslim di film-film Bollywood kerap digambarkan kalau enggak sebagai teroris ya pasti orang jahat. Hal yang sama juga saya rasakan saat menonton film Padmavaat. Sultan Delhi, Alauddin Khilji (Ranveer Singh) digambarkan sebagai sosok yang kejam, culas, dan rakus. Alauddin membunuh pamannya, Jalaluddin Khilji yang merupakan sultan di wilayah Afghanistan, demi menguasai Kesultanan Delhi. Saya enggak tahu apakah film ini objektif menggambarkan fakta sejarah atau tidak. Karena jujur saya tak paham sejarah tentang Alauddin Khilji. Saya harus banyak mencari referensi soal ini.

Terlepas dari hal itu, saya sangat suka film ini. Film-film  Sanjay Leela Bhansali selalu mengundang decak kagum bagi saya.

Padmavaat berpusat pada kisah Maharani (Ratu) Padmavaat (Deepika Padukone yang kecantikannya digambarkan sangat indah. Siapapun yang melihatnya akan dibuat jatuh hati. Padmavaat adalah putri raja dari Sinhala (Sri Lanka) dan dinikahi Raja Melwar dari Rajput, Ratan Singh (Shahid Kapoor).

Alauddin terpesona dengan kecantikan Padmaavat yang diceritakan pendeta Rathan Chetan. Chetan sebelumnya seorang pendeta kerajaan Rajput dan tinggal di Chittor, namun diusir karena mengintip raja dan ratu saat sedang berduaan di dalam kamar. Chetan pun berkhianat dan menjadi orang dekat Alauddin.

Kepada Alauddin, Chetan mengatakan jika ingin menguasai dunia, dia harus memiliki Padmaavat. Alauddin pun menyerang Chittor dan berhasil menyandra Ratan Singh dengan dibawa ke Delhi. Tujuannya agar Padmavati datang ke Delhi melepaskan suaminya.

Dengan kecerdasannya, Padmavati menyusun strategi. Dia berhasil membawa kembali suaminya ke Chittor tanpa memperlihatkan wajahnya ke Alauddin. Keberhasilan ini juga dibantu istri Alauddin, Mehrunnisa (Aditya Rao Hydari). Mehrunnisa adalah putri dari Jalaluddin Khilji. 

Marah, Alauddin pun kembali menyerang Chittor. Ratan Singh terbunuh. Demi menjaga kehormatannya, Padmavati melakukan Jauhar, terjun ke dalam sumur api. Dengan demikian, dia tak akan bisa menyerahkan diri dan kehormatannya kepada Alauddin. Dia bersama istri pertama Ratan, Ratu Nagmati bersama para perempuan yang suaminya ikut berperang melakukan Jauhar. 

Saya suka dengan tokoh Padmavati. Dia seorang perempuan cerdas, setia, kuat dan berwibawa. Sementara saya tidak begitu suka dengan sosok Mehrunnisa yang menurut saya jenis perempuan yang gampang ditindas hehehe..

Padmavati adalah sosok dalam puisi epik yang ditulis penulis sufi Malik Muhammad Jayasi pada tahun 1540. Jadi pengin baca bukunya.

Aku kasih film ini 4 bintang deh. Aku suka latar tempatnya, kostum para pemainnya, keren semuanya. Sanjay Leela Bhansali is my all time favorite Indian's film maker.

Comments

Popular Posts