Kunci Hidup Bahagia dan Tenang Seorang Muslim - Resensi Buku
Judul Buku: Selalu Ada Solusi; 40 Rahasia Ketangguhan dan Keberuntungan Orang Beriman
Penerbit: Serambi
Buku ini bacaan yang tepat di saat bulan suci Ramadan. Saya mulai baca buku ini sebelum Ramadan dan selesai di hari ke-13 Ramadan.
Saya akan rangkum beberapa hal yang saya petik dari buku ini. Intinya buku ini mengajak kita agar tidak mudah menyerah dalam menjalani kehidupan. Manusia tidak akan terbebas dari masalah sepanjang ia masih hidup namun setiap masalah itu ada solusinya. Seperti kata Allah bahwa Dia tidak akan menurunkan suatu cobaan kepada manusia di luar batas kemampuan manusia tersebut.
Jadi intinya sepanjang kita yakin kita punya Allah, maka gak perlu khawatir dengan masalah apapun yang menimpa kita. Minta sama Allah, berusaha, bersabar, dan bertawakal. Intinya serahkan semua sama Allah, Yang Maha Segalanya dan Dia yang memiliki kehidupan dan penguasa alam semesta ini.
Perbanyak ingat Allah di kala senang, jangan ingat Allah hanya di saat sedih dan susah. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW: "Kenalilah Allah di kala lapang, Allah akan mengingatmu di waktu susah."
Kebiasaan mengingat Allah ini pula yang menyelamatkan Nabi Yunus saat ditelan ikan paus di tengah laut. Nabi Yunus ketika itu berdoa meminta pertolongan Allah dan diaminkan para malaikat. Lalu Allah memerintahkan ikan paus itu memuntahkan Nabi Yunus di tempat terbuka. MasyaAllah.
Salman al-Farisi berkata: "Jika dalam keadaan senang seseorang sering berdoa kepada Allah, lalu tiba-tiba ia mendapatkan musibah, kemudian ia berdoa kepada Allah, maka para malaikat berkata, 'Ini suara yang tidak asing.' Lalu, para malaikat mendoakan agar doanya dikabulkan. Adapun jika dalam keadaan senang seseorang tidak terbiasa berdoa, lalu tiba-tiba ia tertimpa bencana, kemudian ia berdoa kepada Allah, maka para malaikat berkata, 'suara ini asing sekali!' sehingga para malaikat tidak ikut mendoakan agar doanya terkabulkan."
Jika kita banyak mengingat Allah, maka jangan pernah takut kesepian dan sendirian. Karena Allah selalu ada untuk kita.
Ada sebuah kisah yang diriwayatkan dalam buku ini, diriwayatkan dari Nabhan al-Hammal bahwa ia melewati padang pasir tandus sendirian melalui jalur Tabuk. Tiba-tiba ia merasa kesepian. Lalu, ada suara tanpa rupa yang menyerukan kepadanya, "Mengapa kamu merasa kesepian?" Suara itu kembali terdengar, "Mengapa kamu merasa kesepian, bukankah kekasihmu ada bersamamu?"
Ditanyakan kepada sebagian orang, "Apakah kamu merasa sepi saat sendiri?" Ia menjawab, "Bagaimana saya merasa kesepian, sementara Dia selalu berkata, 'Aku kawan duduknya orang yang mengingat-Ku.'
Ditanyakan kepada yang lainnya, "Kami sering melihatmu sendirian terus?" Ia menjawab, "Orang yang merasa selalu ditemani Allah tidak akan pernah merasa sendirian."
Ditanyakan kepada yang lainnya, "Apakah kamu memiliki teman pelipur lara?" Ia menjawab, "Ya." Ditanyakan kepadanya, "Lalu di mana dia?" Ia menjawab, "Dia selalu ada bersamaku, di hadapanku, di belakangku, di sebelah kananku, di samping kiriku, dan di atasku."
Zikir adalah salah satu solusi ketika kita ditimpa musibah atau masalah. Zikir bisa menenangkan hati. Dalam buku ini disebutkan zikir merupakan amal yang dapat melapangkan dada dan berpahala besar. Zikir juga dapat menyelamatkan jiwa dari segala penyakit, rona hitam, dan kegelisahan jiwa. Bahkan disebutkan zikir dapat menjadi jalur pintas untuk meraih segala keuntungan dan kebahagiaan.
"Biasakanlah berzikir setiap hari agar kita mendapat kesembuhan."
"Zikir kepada Allah dapat merobohkan dinding ketakutan, kecemasan, kesusahan, dan kesedihan. Zikir juga dapat meruntuhkan gunung musibah, kemalangan, dan keputusasaan."
Berzikir kepada Allah disebutkan memiliki esensi atau bermakna penyerahan diri atau tawakal kepada Allah, percaya pada-Nya, berpegang pada-Nya, kembali kepada-Nya, menanti kebahagiaan dari-Nya dan berpegang hanya kepada-Nya.
Untuk ahli zikir, Allah menjanjikan mereka mendapatkan empat hal yaitu: ketenangan akan turun kepada mereka, rahmat Allah akan meliputi mereka, para malaikat akan menaungi mereka, dan Allah akan menyebut mereka di hadapan para malaikan di sisi-Nya.
Selain zikir, salat juga menjadi penawar kesedihan dan persoalan hidup. Rasulullah terbiasa salat ketika menghadapi masalah berat dan memerintahkan kita untuk salat jika ditimpa masalah.
"Jika diguncang ketakutan, dililit kesedihan, dan diliputi kesusahan, bangkitlah sekarang juga untuk salat. Salat dapat menenteramkan ruh dan menenangkan jiwa. Dengan izin Allah, salat dapat menjadi penjamin dan pelipur lara orang yang kesusahan, kesulitan, dan menderita."
Yakinlah bahwa hanya Allah yang menjadi penolong dan pelindung kita. Maka kita harus selalu bergantung pada-Nya dan mengingat-Nya.
"Cukuplah Allah menjadi penolong kami. Allah lah sebaik-baik pelindung." (QS Ali Imran: 173-174).
"Bertawakal lah kepada Zat Yang Maha Kuat, Maha Kaya, dan mempunya kekuatan yang sangat dahsyat. Dia yang menyelamatkan kita dari berbagai macam kecelakaan dan mengeluarkan kita dari beragam kesulitan."
Biasakanlah membaca hasbunallah wani'mal wakil (cukuplah Allah sebagai penolong kami) di saat ditimpa kesulitan, kesulitan, masalah, kesedihan, saat menghadapi musuh.
Buku ini juga mengajarkan kita agar kita tidak pamrih dalam menolong atau membantu orang lain. Kebaikan itu tidak akan pernah hilang dan Allah yang akan membalasnya. Jika ada yang mengingkari atau melupakan kebaikan dan jasa kita, anggap lah itu hal biasa. Lillahita'ala. Biar Allah yang membalasnya. Kerjakanlah kebaikan hanya karena Allah semata. Dan pujilah Allah karena kita telah mampu menjadi orang yang suka berbuat baik.
"Kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhoan Allah. Kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih." (QS Al-Insan: 9).
Dari Abu Hurairah ra, Nabi SAW bersabda: "Orang yang meringankan beban kehidupan orang lain, Allah akan meringankannya dari beban Hari Kiamat. Orang yang mempermudah orang yang kesusahan, Allah akan mempermudah kehidupan dunia dan akhiratnya. Orang yang menutupi aib seorang Muslim, Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat. Allah akan senantiasa menolong hamba-Nya, selama hamba itu menolong saudaranya. Orang yang meretas jalan untuk mencari ilmu, Allah akan memudahkan jalan ke surga baginya...."
Buku ini juga membahas pentingnya bagi kita untuk tetap belajar dan menuntut ilmu. Ilmu ini seperti cahaya yang menerangi kita di dalam kegelapan dan kita dapat terhindar dari kebodohan. Nabi SAW mengumpamakan orang-orang yang berilmu seperti bintang yang dapat dijadikan petunjuk dalam kegelapan. Tanpa ilmu, maka manusia bisa terjerambab dalam kesesatan. Karena itulah posisi ulama juga sangat dimuliakan karena bisa menjadi sumber ilmu.
Semoga bermanfaat ya. Jangan lupa baca buku!!!
Xoxo
Comments
Post a Comment