Resensi Buku "Charlie and The Chocolate Factory"
Judul : Charlie and The Chocolate Factory
Penulis : Roald Dahl
Bahasa : Inggris
Beberapa
tahun yang lalu saya menonton film Charlie and The Chocolate Factory yang
diputar di sebuah stasiun televisi swasta. Waktu itu saya sangat terkesan dengan
film tersebut, karena dasarnya saya suka film anak-anak karena banyak
mengandung nilai atau pelajaran berharga, tidak hanya untuk anak-anak tapi juga
orang dewasa.
Dan
sekarang saya baru selesai membaca bukunya dalam format PDF dan bahasa Inggris.
Seru banget bukunya. I do love reading
it. It's a worth reading. Anak-anak, ibu-ibu, bapak-bapak, guru-guru harus
baca buku ini. Hehehe
Buku
ini berkisah tentang petualangan lima anak beserta orang tua atau pendampingnya
ke pabrik cokelat Mr Willy Wonka. Lima anak ini berkesempatan memasuki pabrik
tersebut setelah berhasil mendapatkan tiket emas (golden ticket) dalam kemasan cokelat yang dibuat pabrik cokelat
Willy Wonka. Ada lima anak yang ikut serta dengan keunikan masing-masing yaitu Augustus
Gloop si anak rakus, Veruca Salt si anak manja, Violet Beauregarde (anak gadis
yang mengunyah permen karet sepanjang hari), Mike Teavee (anak yang keranjingan
nonton televisi) dan Charlie Bucket si pahlawan.
Charlie
adalah seorang bocah laki-laki dari keluarga miskin yang tinggal di rumah kecil
di pinggir kota. Ia tinggal bersama orang tuanya, Mr dan Mrs Bucket dan empat
kakek dan nenek dari ayah dan ibunya; kakek George dan nenek Georgina; kakek
Joe dan nenek Josephine. Makanan yang paling diimpikan Charlie adalah cokelat.
Ia sangat ingin makan coklat setiap saat seperti teman-temannya. Ia hanya bisa
makan cokelat sekali dalam setahun pada saat hari ulang tahunnya. Itupun dibeli
dari hasil patungan anggota keluarganya.
Di
kota tempat tinggal Charlie, ada sebuah pabrik coklat milik Willy Wonka. Pabrik
tersebut sangat terkenal dengan cokelatnya. Sampai pada akhirnya banyak
mata-mata yang masuk ke dalam pabrik tersebut dan meniru produk cokelat yang
dibuat Willy Wonka. Mata-mata ini merupakan suruhan dari saingan Willy Wonka.
Pabrik cokelat ini pun tutup. Tapi setelah beberapa tahun, pabrik itu kembali
beroperasi tanpa diketahui siapa saja karyawan yang direkrut oleh Willy Wonka.
Willy
Wonka mengadakan sayembara bagi siapa saja yg menemukan tiket emas di dalam
cokelat produksinya. Yang menemukan tiket ini akan diajak melihat pabrik
cokelat Willy Wonka dan akan mendapatkan hadiah cokelat sepanjang hidupnya.
Hanya ada lima tiket yang tersedia. Berbagai cara dilakukan anak-anak dan para
orang tua agar anaknya bisa mendapatkan tiket emas.
“And now the whole country, indeed, the whole world, seemed
suddenly to be caught up in a mad chocolate-buying spree, everybody searching
frantically for those precious remaining tickets. Fully grown women were seen
going into sweet shops and buying ten Wonka bars at a time, then tearing off
the wrappers on the spot and peering eagerly underneath for a glint of golden
paper. Children were taking hammers and smashing their piggy banks and running
out to the shops with handfuls of money.”
Bahkan
di sebuah kota sekelompok gang merampok bank dan uangnya digunakan untuk
membeli cokelat. It’s so funny, isn’t it?
“And when the police entered his house to arrest him, they found
him sitting on the floor amidst mountains of chocolate, ripping off the wrappers
with blade of a long dagger.”
Keempat
anak pertama yang beruntung mendapatkan tiket emas adalah Augustus Gloop, anak
laki-laki tambun yang rakus. Kedua adalah Veruca Salt, anak seorang pengusaha
kacang yang sangat kaya. Orang tuanya rela menghabiskan uang banyak demi tiket
emas dan membeli ratusan ribu cokelat. Ia pun mempekerjakan seluruh karyawannya
hanya untuk membuka bungkus cokelat. Ketiga adalah Violet Beauregarde, anak
perempuan angkuh yang selalu mengunyah permen karet. Dan keempat adalah Mike
Teavee, bocah laki-laki yang tak bisa lepas dari televisi.
Kakek
Joe ingin juga Charlie mendapatkan tiket emas. Ia pun rela mengeluarkan uang
simpanannya untuk membeli cokelat. Tapi sayang tiket itu tak juga didapatkan.
Pada saat musim dingin datang, hujan saljut turun dan membuat keluarga Bucket
kelaparan. Apalagi ayah Charlie dikeluarkan dari pekerjaannya sehingga tak
mungkin lagi membeli cokelat. Saat kelaparan dan pulang dari sekolah, Charlie
menemukan uang di jalan yang tertutup salju. Ia pun mengambil uang itu dan
membeli cokelat Wonka's
Whipple-Scrumptious Fudgemallow Delight dua buah. Keajaiban datang, di
cokelat kedua ia mendapatkan tiket emas.
Hari
pertama di bulan Februari, pukul 10.00, para pemegang tiket emas harus
berkumpul di depan pabrik Willy Wonka untuk mengikuti petualangan di dalam
pabrik cokelat ajaib tersebut. Mereka diajak berekreasi di dalam pabrik Willy Wonka,
menyusuri sungai dari cokelat dengan perahu pink yang dibuat dari permen. Mereka
diajak masuk ke ruang inventing,
ruang terpenting dari seluruh pabrik cokelat. Willy Wonka berkreasi membuat
permen karet dengan berbagai rasa ketika dikunyah akan terasa seperti sop
tomat, daging panggang, dan pie blueberry sehingga orang yang mengunyahnya
tidak perlu lagi sarapan, makan siang, maupun makan malam. Keajaiban dan
keunikan lainnya di pabrik Willy Wonka adalah wallpaper yang bisa dijilat
sesuai gambarnya, jika menjilat gambar pisang akan terasa seperti pisang, es
krim panas untuk musim dingin, permen persegi terlihat bulat, dan masih banyak
lagi. Willy Wonka juga membuat televisi yang bisa mengirim coklat dimana coklat
yang dikirim bisa langsung sampai hanya lewat layar televisi.
Satu
per satu anak mulai berguguran karena tidak mau mengikuti apa yang
diperintahkan Willy Wonka. Augustus Gloop tenggelam dalam sungai coklat karena
berusaha meminumnya. Padahal sudah diingatkan Willy Wonka agar tidak menyentuh
coklatnya dengan tangan.
“My chocolate must be untouched by human hands!”
“But augustus was deaf to everything except the call of his
enormous stomach. He was now lying full length on the ground with his head far
out over the river, lapping up the chocolate like a dog.”
Violet
berubah jadi bulat seperti blueberry dengan warna tubuh yang berubah biru karena
tidak menaati perintah Willy Wonka untuk tidak mengunyah permen karet yang
belum selesai dibuat. Veruca Salt terperangkap dalam rubbish chute. Mike Teavee masuk ke televisi walaupun dilarang dan
akhirnya tubuhnya mengecil. Setiap satu anak mulai berkurang dan mendapat
hukuman karena perbuatannya sendiri, Oompa-Loompas akan menyanyikan mereka lagu
untuk menyindir mereka. Oompa-Loompas: makhluk sangat kecil berambut panjang
yang bekerja di pabrik coklat Willy Wonka yang berasal dari Loompaland.
Pada
akhirnya Charlie Bucket pemenangnya. Sebagai hadiah, ia diberikan seluruh
pabrik oleh Willy Wonka dan akan meneruskan usaha pembuatan cokelat. Seluruh
keluarganya pun diboyong untuk tinggal di dalam pabrik. Mereka tidak lagi
kelaparan karena tersedia banyak makanan. Anak baik memang selalu jadi
pemenang. It's the most valuable thing I
got from this book.
Saya
juga sangat suka lirik dari nyanyiannya Oompa-Loompas saat Mike Teavee
tersingkir. Oompa-Loompas menyebut bahwa tidak ada manfaat televisi untuk
anak-anak, dan lebih baik televisi di rumah diganti dengan rak buku.
It rots the senses in the head
It kills imagination dead
It clogs and clutters up the mind
It makes a child so dull and
blind
He can no longer understand a
fantasy, a fairyland
His brain becomes as soft as
cheese
His powers of thinking rust and
freeze
Go throw your TV set away
And in its place you can install
A lovely bookshelf on the wall
Then fill the shelves with lots
of books
You watch the slowly growing joy
That fills their hearts. They'll
grow so keen
They'll wonder what they'd ever
seen
Saya
beri buku ini lima bintang dan akan segera menonton kembali filmnya. Memang
Johnny Deep cocok memerankan Willy Wonka yang gila dan kocak.
Comments
Post a Comment