Review Film "7 Khoon Maaf"

Sutradara: Vishal Bhardwaj

Pemain: Priyanka Chopra, Neil Nitin Mukesh, John Abraham, Vivaan Shah, Irrfan Khan, Naseeruddin Shah, 

Tahun: 2011

Salah satu komentarku saat menonton film ini, "sakit nih si Priyanka Chopra". Menurutku 7 Khoon Maaf atau Saat Khoon Maaf (Seven Murders Forgiven) ini  salah satu film Priyanka Chopra terbaik. Saya suka banget sama akting dia di sini sebagai cool blooded killer. 

Yes, Priyanka di sini berperan sebagai Susanna Anna-Marie Johannes, si pembunuh berdarah dingin. Dan yang dibunuh adalah suami-suaminya.

Dia menikah enam kali dan semua suaminya mati di tangannya, dibantu oleh tiga pekerja di rumahnya agar seolah-olah itu kematian yang wajar atau karena kecelakaan. 

Susanna pertama menikah dengan seorang mayor tentara yang buntung kakinya dan temperamental, Edwin Rodriques (Neil Nitin Mukesh). Dia sering mengalami kekerasan dalam rumah tangga. Tapi karena tidak tahan dengan kelakuan suaminya, dia membuat suaminya seolah-olah diterkam macan kumbang saat berburu. 

Dia kemudian menikah dengan seorang penyanyi rock, Jamshed Singh Rathod alias Jimmy (John Abraham). Setelah sukses diorbitkan Susanna, si Jimmy malah main perempuan, ngobat alias narkoboy. Si Susanna sudah mencoba sabar dan membantu suaminya berhenti dari kecanduan narkoba, tapi balik lagi. Tidak tahan, dibunuh juga. Tapi kasusnya tidak pernah terendus polisi.

Lalu suami ketiga, Mohammed Wasiullah Khan (Irrfan Khan). Susanna yang sebelumnya beragama Kristen memutuskan masuk Islam, berganti nama menjadi Sultana Khan dan menikah dengan penyair Wasiullah. Tapi ternyata Wasiullah ini seorang sado-masokis. Susanna selalu disiksa saat mereka berhubungan badan. Seperti suami-suami sebelumnya, si Wasiullah mati juga.

Suami keempat yaitu seorang mata-mata asal Rusia, Nikolai Vronsky (Alexander Dyachenko). Nik juga mati di tangan Susanna setelah ketahuan punya istri dan anak di Rusia.

Hubungan yang tidak pernah berjalan mulus itu tak kunjung membuat Susanna trauma. Dia kemudian menikah lagi dengan seorang inspektur polisi, Keemat Lal (Annu Kapoor). 

Setelah Keemat mati, Susanna menikah lagi dengan Dokter Modhu atau Modhusudhon Tarafdar (Naseeruddin Shah), yang menyelamatkannya dari percobaan bunuh diri. Pada titik ini, Susanna ingin sembuh dari trauma dan depresinya. Tapi kemudian dia merasa dikhianati oleh Modhu dan pembunuhan pun terjadi.

Kematian ketujuh korbannya bukan suami Susanna, tapi ART-nya Bibi Maggie (Usha Uthup). Bibi Maggie tewas setelah berusaha menyelamatkan Susanna saat rumahnya terbakar.

Memang plotnya bakal ketebak setiap si Susanna menikah lagi, pasti suaminya bakal meninggal. Tapi yang bikin penasaran, dengan cara apa dia akan menghabisi suaminya? Motifnya sama, sakit hati tapi eksekusinya selalu berbeda setiap kasus.

Penonton bakal ketipu dengan scene pembukanya dan ada plot twist di akhir film. Walaupun pertengahan penonton bisa menebak arahnya, tapi tunggu di scene-scene di akhir film. Gilaa haha

Film ini beralur maju mundur. Kisah kejahatan si Susanna ini diceritakan ulang oleh Arun (Vivaan Shah) kepada istrinya, Nandini (Konkona Sen Sharma). Arun sejak kecil tinggal di rumah Susanna bersama Goonga Chacha yang seorang pekerja di rumah itu. Arun kemudian disekolahkan Susanna sampai menjadi dokter. Tapi Arun kemudian diam-diam menyukai Susanna dan menganggapnya seorang dewi yang layak disembah.

Peran Arun dalam film ini juga cukup kuat dan penting. Dalam satu film ini, Priyanka berhasil memerankan banyak karakter sekaligus mulai dari perempuan polos baik-baik, seorang istri yang penurut, setia, dan patuh tapi kemudian berubah menjadi pembunuh berdarah dingin, kemudian depresi dengan enam kali kegagalannya berumah tangga, merasa menjadi orang yang tidak layak dicintai.

Penampilan almarhum Irrfan Khan di film ini juga bagus banget. Walaupun scene-scene di atas ranjang yang penuh kekerasan itu agak mengganggu buatku, bukan karena eksekusinya buruk tapi itu preferensi personal aja. Tapi aktingnya jempolan banget. Alfatihah buat almarhum, salah satu aktor India dengan kemampuan akting terbaik.

Sungkem untuk bapak Vishal Bhardwaj. Keren banget!

xoxo