Review Film "Oppenheimer"
Sutradara: Christopher Nolan
Tahun: 2023
Pemain: Cillian Murphy, Robert Downey Jr, Emily Blunt, Matt Damon, Florence Pugh
Awalnya tertarik nonton Oppenheimer karena aktor utamanya Cillian Murphy. Suka Mr Murphy sejak ngikutin series Peaky Blinders. Character developmentya di series itu keren banget.
Setelah itu baca opini para movie reviewers di Twitter yang amazed sama Oppenheimer. Keinginan untuk nonton semakin menggebu.
Awalnya saya agak enggan nonton utamanya karena menurutku temanya berat dan ada juga yang bilang di awal-awal film itu dialognya berat dan bisa bikin bosan juga. Saya takut ngantuk dan ketiduran saat nonton, apalagi durasinya 3 jam lebih. Rugi dong saya nanti kan udah beli tiket mahal eh malah tidur dan nontonnya gak maksimal.
Tapi akhirnya kuputuskan juga nonton di XXI Pondok Indah 1, saya pilih jadwal pukul 20.15.
Dan setelah nonton semua kekhawatiran itu gak terjadi sama sekali. Walaupun saya nonton malam dan jam rawan ngantuk, saya gak ngantuk dan bosan sama sekali dari awal sampai akhir. Orang yang duduk sebelah saya itu padahal ngorok dan ketiduran haha.
Saya terpukau dari awal sampai akhir film. Saya kaget, literally kaget sampai harus tutup kuping berkali-kali dan kaget karena film ini di luar ekspektasi saya.
Saya sangat menikmati setiap dialognya dari awal sampai akhir. Sama sekali tidak membosankan. Walaupun memang temanya agak berat, banyak istilah fisika yang sama sekali saya tidak paham (to be honest fisika adalah salah satu pelajaran yang saya benci karena saya gak bisa haha), tapi di film ini saya tidak benci fisika. Malah saya suka lihat kaum intelek ngobrol hal-hal berat dengan pembawaan yang santai, gak formal-formal banget seperti di dalam kelas.
Oppenheimer (Cillian Murphy) seperti kita ketahui adalah pencipta bom atom yang dijatuhkan Amerika Serikat (AS) di dua kota di Jepang; Hiroshima dan Nagasaki. Serangan bom paling mengerikan dan menghancurkan dalam sejarah dunia.
Oppenheimer seorang dosen fisika dan keturunan Yahudi. Dia memang seorang yang jenius. Dia kenal dengan Albert Einstein.
Dia terlibat dalam proyek bom atom setelah diajak oleh Jenderal Grooves (Matt Damon) yang saat itu mengepalai proyek pembangunan Pentagon.
Los Alamos adalah lokasi yang dipilih untuk proyek pengembangan bom atom ini. Ini adalah proyek confidential atau sangat rahasia. Semua ilmuwan yang terlibat tidak boleh membocorkan proyek ini karena takut ketahuan musuh. Maka di Los Alamos itu para ilmuwan dibuatkan rumah dan mereka tinggal di sana membawa keluarga mereka. Proyek di Los Alamos ini dipimpin Dr Oppenheimer.
Setelah program berhasil, bom berhasil diuji coba, kemudian dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki, Oppenheimer disiksa rasa bersalah. Walaupun pada bagian ini tidak ada footage yang menayangkan saat bom dijatuhkan maupun dampaknya, namun ketersiksaan itu sangat terwakilkan dengan ketakutan, kegelisahan yang tergambar dalam wajah Oppenheimer, yang dibawakan sangat gemilang oleh Cillian Murphy. Kengerian juga semakin intense dengan scoring yang meraung-raung nan mendebarkan.
Singkat cerita (spoiler alert), Oppenheimer dituduh sebagai agen spionase Uni Soviet karena dia pernah terkait dengan komunis. Mantan pacarnya, Jane ( Florence Pugh) anggota Partai Komunis Amerika Serikat. Dia lalu disidang oleh anggota Senat. Namun di balik kecurigaan negara kepada Oppenheimer, ada peran Lewis Strauss (Robert Downey Jr), yang mendapat sebagai kepala badan atom AS. Strauss merasa kalah saing dengan Oppie atau Oppenheimer.
Film ini diceritakan dengan dua POV: dari sisi Oppie dan Strauss. Penonton dibawa bolak balik ke dalam cerita dari dua POV ini. POV Strauss ditandai dengan gambar hitam putih, POV Oppie dengan layar berwarna. Alurnya juga maju mundur.
Memang di film ini banyak sekali tokoh dan susah juga untuk menghafal nama-namanya. Namun demikian tetap asyik untuk dinikmati. Walaupun juga alurnya maju-mundur-maju-mundur beralih dari satu POV ke POV yang lain, tapi entah kenapa mudah aja diikuti dan dinikmati.
Mungkin karena sinematografinya yang super keren yang membuat saya sangat menikmati dan tidak sedikit pun merasa bosan. Juga dialog-dialognya yang padat.
Banyak scene dan dialog yang jadi favorit saya. Salah satunya ketika Oppie bertemu dan ngobrol dengan Einstein. Scene yang bikin jantung saya berdebar saat uji coba bom atom. Saya tutup telinga karena saya yakin bakal ada suara ledakan, tapi setelah selesai uji coba dan bom meledak, tidak ada suara sama sekali. Tapi setelah sekitar satu menit dan saya berhenti menutup telinga, tiba-tiba bumi bergetar, suara bom terdengar. Gilaaak. Haha
Seperti yang saya tulis sebelumnya, saya suka banget sama scoringnya. Dari awal sampai akhir. Scoring yang semakin membuat film ini memberikan pengalaman yang intense, mendebarkan, pilu, sedih, dan menderita.
Film ini memang paling mantap disaksikan di bioskop. Saya salut dan hormat sama akting seluruh pemain khususnya Cillian Murphy, Robert Downey Jr, Emily Blunt, dan Florence Pugh. Saya yakin film ini akan mendulang banyak nominasi di Oscar 2024 dan semoga Cillian Murphy menang untuk kategori Best Actor.
Last but not least, hat off to Mr Nolan. Thanks for making my heart beating so hard.
Highly recommended! Go watch it soon!
Comments
Post a Comment