Review Film "Fifty Shades of Grey"
Pemain : Dakota Johnson, Jamie Dorman, Eloise Mumford, Victor
Rasuk, Luke Grimes, Marcia Gay Harden,
Rita Ora
Sutradara : Sam Taylor-Johnson
Tahun : 2015
Saya
begitu penasaran dengan novel EL James, novel dengan judul sama yang mendasari
cerita film ini. Tapi sampai sekarang saya belum pernah membaca novelnya. Waktu
film ini ditayangkan sekitar Februari 2015 lalu, saya semakin penasaran. Tapi
akhirnya bisa nonton juga.
Kerap
saya baca ulasan novel ini. Dan saya pikir itu sangat fenomenal, meski demikian
film ini menurut pendapat saya pribadi jauh di bawah ekspektasi saya. Yaaah
biasa aja menurut saya. Apalagi saya sebal dengan si Christian Grey. Di akhir
film saya berkomentar begini tentang Mr Grey ini, “Nyuruh tetap tinggal, jangan
pergi. Mau dicintai sepenuh hati ngelarang," pengen nonjok. LOL
Christian
Grey (Jamie Dorman) seorang pengusaha muda di bidang komunikasi yang sukses. Miliuner
27 tahun ini memiliki perusahaan yang diberi nama Grey House dan di sanalah ia
pertama kali bertemu dengan Anastasia Steele (Dakota Johnson), mahasiswi Sastra
Inggris. Ana datang ke Grey House mewawancarai Grey untuk mengisi tulisan di
majalah kampus. Sebenarnya ia menggantikan sahabatnya, Kate Kavanagh (Elois
Mumford) yang sedang sakit. Siapa yang tak jatuh cinta dengan pria tampan, cool, dan miliuner? Demikian pun Ana.
Grey
dan Ana pun jadi dekat dan Grey ingin mengikat Ana dalam sebuah perjanjian
untuk tugas yang diberikan untuknya. Ana harus melayani nafsu Grey di ranjang
dengan menerima kelainan seksual yang dialami Grey. Grey memiliki kelainan
kecenderungan seksual dimana ia bisa terpuaskan dengan mengikat, memukul, memborgol
tangan maupun kaki pasangannya dan hanya dia yang boleh bekerja atau dikenal
dengan istilah sadomakisme.
Ana
yang telah jatuh cinta kepada Grey sengaja mengulur-ulur waktu menandatangani
perjanjian tersebut. Grey pun menjadi penasaran. Meskipun Grey menyukai Ana,
tapi ia tidak bisa jatuh cinta kepada Ana. Tapi ia begitu perhatian ke Ana.
“Aku
tak pantas untukmu. Aku harus merelakanmu,” kata Grey. Ia merasa tidak pantas karena
ia mengatakan memiliki 50 bayangan kelam. Grey memiliki masa lalu kelam. Ia
mengalami kelainan seksual berkorelasi erat dengan pengalaman masa lalunya. Rupanya
masa lalunya terus menghantuinya dan tak bisa menerima orang lain dalam
hidupnya.
Pada
akhirnya saya salut dengan Ana yang tidak menurutkan perasaan cintanya ke Grey
dan bertahan meskipun ia hanya jadi pemuas nafsu Grey. Ana memilih pergi dan
meninggalkan Grey. Di sini Rita Ora hanya sebagai figuran, sebagai kakak
perempuan Christian Grey, Mia Grey dan muncul hanya sekali. Film ini banyak
adegan yang bikin kipas-kipas, dan saya senang akhirnya bisa tahu cerita Fifty
Shades of Grey yang sering disebut-sebut itu. Walaupun sih saya nggak tahu
apakah lebih baik film atau yang versi bukunya. Karena belum baca bukunya, jadi
nggak bisa beri perbandingan. Selamat nonton !
Comments
Post a Comment