Antrean Penumpang Mengular di Stasiun MRT Bundaran HI

Antusiasme warga Jakarta untuk mencoba moda transportasi baru, Mass Rapid Transit atau MRT cukup tinggi. Walaupun masa uji coba dan tiket gratis berakhir, warga masih antusias mencoba menaiki MRT dari Stasiun Bundaran HI menuju Stasiun Lebak Bulus atau sebaliknya. 

Pada hari libur Isra' Mi'raj, Rabu (3/4/2019), antrean penumpang di Stasiun Bundaran HI cukup panjang, khususnya bagi warga yang mau membeli tiket single trip. Antreannya mengular dari pintu masuk sampai ke loket tiket sejak pagi hari.

Kondisi di dalam stasiun pun padat merayap. Bahkan penumpang yang akan masuk untuk tap in tiket sempat dicegah dulu karena banyak juga penumpang yang mau keluar. 

Beberapa pintu masuk juga ditutup agar di dalam tak terlalu padat. Saya bertemu salah seorang penumpang yang batal balik lagi ke Lebak Bulus karena enggak kuat antre beli tiketnya. Akhirnya si ibu itu memutuskan naik GrabCar.

Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta, Muhammad Kamaluddin saat wawancara dengan saya memprediksi penumpang di hari libur Isra' Mi'raj mencapai lebih dari 100 ribu orang. Bulan April, tiket masih diskon 50 persen. Namun saat wawancara siang harinya, dia belum bisa memastikan jumlah lonjakan penumpang. Biasanya rekapitulasi dilakukan pada sore hari. Di hari biasa atau hari kerja, jumlah penumpang mencapai 70 ribu orang per hari.

Oh iya sampah di pintu stasiun juga sempat menjadi sorotan. Di dalam area stasiun memang sengaja tidak disediakan tempat sampah karena dapat menghalangi keleluasaan gerak penumpang. Selain itu juga bertujuan untuk membiasakan penumpang tidak makan minum di dalam MRT. Jika pun ada sampah yang dibawa, sebaiknya disimpan dan dibuang setelah keluar stasiun.

Ibu-ibu dengan rompi kuning ini dari Lions Clubs International. Mereka datang untuk memungut sampah di sekitar stasiun. Aksi mereka berawal dari keprihatinan setelah melihat foto viral tumpukan sampah di pintu masuk Stasiun Bundaran HI.

Ayo kita jaga MRT bersama-sama. Jaga kebersihan dan jangan buang sampah sembarangan ya. 

Untuk video, klik di sini.