Maraton Nonton Spider-Man

 



Sekuel Spider-Man terbaru, No Way Home (NWH) sangat ramai diperbincangkan di linimasa Twitter sejak baru rilis di Indonesia. Pokoknya hype banget dan banyak yang bilang film terbaru yang dibintangi Tom Holland ini bagus banget.

Saya yang bukan penggemar garis keras film-film Marvel ini mulai menjadi tertarik. Tapi rasanya kurang afdol kalau langsung nonton NWH dengan melewati sekuel-sekuel sebelumnya.

Akhirnya menontonlah saya dari Spider-Man era Tobey Maguire yang pertama kali rilis tahun 2002. Sebenarnya pernah nonton Spider-Man Tobey di Trans TV tapi nontonnya banyak ke-skip, jadi saya mau nonton yang lengkap, komprehensif, paripurna, biar benar-benar paham hahaha

Saya buat target, sebelum selesai nonton semua sekuel Spidey, gak boleh nonton NWH. Akhirnya target berhasil saya capai wkwkw.

Dari Spidey pertama yang rilis pada 2002 sampai NWH, totalnya menjadi sembilan film. Tobey membintangi tiga sekuel; Spider-Man (2002), Spiderman 2 (2004), Spider-Man 3 (2007).

Lalu lanjut ke dua sekuel Spidey yang dibintangi Andrew Garfield; The Amazing Spider-Man (2012), The Amazing Spider-Man 2 (2014).

Peran Peter Parker atau Spiderman kemudian diganti Tom Holland dan sampai saat ini ada tiga film: Spider-Man: Homecoming (2017), Spider-Man: Far from Home (2019), dan Spider-Man: No Way Home (2021).


Honestly, dari delapan film tersebut (exclude NWH), saya paling suka yang era Tobey. Menuju ke era Garfield dan Holland, Spidey makin canggih, teknologi yang disematkan dalam baju Spidey makin advanced dan beda dari Tobey yang hanya mengandalkan kekuatan dari dalam tubuhnya setelah digigit laba-laba di lab Universitas Columbia saat dia dan teman-teman SMA-nya melakukan studi tur.

Hal yang juga saya suka dari era Tobey yaitu villainnya dari manusia biasa yang berubah jahat karena lab accident, bukan melawan villain yang punya kekuatan AI (kecerdasan buatan) seperti di era Tom Holland, dan yang pertama menurut saya lebih seru.

Hal yang saya suka dari Spidey era Andrew Garfield karena Gwen Stacy (Emma Stone) menjadi tokoh utama. Di tiga film Spidey Tobey, Gwen bukan bintang utamanya, melainkan Mary Jane (Kirsten Dunst). Yang saya sebel dari MJ saat dia meninggalkan calon suaminya saat akan melakukan pemberkatan di gereja untuk menikah dan pergi mencari Peter Parker. Padahal ya ujung-ujungnya gak sama Peter juga. Kzl. Dan Peter deketin Gwen cuma untuk membuat cemburu MJ.


Di era Garfield, yang saya suka juga diceritakan kenapa Peter tinggal sama Paman Ben dan Bibi May. Kenapa orang tua Peter pergi dan bagaimana nasib mereka juga diceritakan dalam The Amazing Spider-Man 1 dan 2.

Dalam Spidey Tom Holland, bibi May jauh lebih muda dari bibi May di sekuel-sekuel sebelumnya. Peter di sini benar-benar kek bocah cute tapi tidak selugu Peter-nya Tobey. Peter di sini juga banyak bacot hahaha, gak kayak Tobey yang pendiam dan geek.

Tapi ya dari Peter memang digambarkan sosok geek, kutu buku dan Tobey maupun Tom emang masuk sih unsur wajah geeknya, kalau Garfield lebih keliatan machonya.


Dari semua sekuel ini, tokoh favorit saya adalah Paman Ben dan Ned. Saya suka dengan kebijaksanaan Paman Ben yang diajarkan ke Peter.

Dan Ned, di Spidey Tom Holland, adalah sosok teman yang seru, baik, pintar, kocak, kalau dia gak ada gak rame gitu. Saya suka sih duet Ned dan Peter Parker. 

Tapi saya baca di Twitter, kalau di versi komik, Ned bakal berubah jadi musuh Spiderman saat nanti mereka sama-sama kuliah di MIT. huhuhu. 


Saya sudah nonton NWH, tapi bakal buat review di tulisan lain.

Sampai saat ini saya bukan penggemar Spidey, tapi saya menikmati filmnya. 


"With great power comes great responsibility" (Paman Ben)

Comments

Popular Posts