Menikmati Aneka Macam Buah-Buahan Langka
Saya adalah penggemar buah. Segala jenis buah saya suka. Buah-buahan tropis juga saya sangat suka, selain karena lebih mudah didapat, tentu karena harganya jauh lebih murah daripada buah-buahan impor yang kadang tak bisa terjangkau bagi saya.
Karena kesukaan saya akan buah, cita-cita saya pengen jalan-jalan ke semua negara dan menikmati buah-buahan yang belum pernah saya makan. Saya pernah lihat video YouTube soal pedagang buah potong dan rujak di Kamboja, rasanya pengen langsung terbang ke Kamboja cuma untuk ke warung itu. Hahaha. Tapi sayang saya belum jadi orang kaya raya. Sabar.
Waktu saya ke Kuala Lumpur beberapa tahun lalu, saya jalan-jalan ke Little India dan di sana saya menemukan buah-buahan yang belum pernah saya makan yaitu plum. Saya langsung beli beberapa biji untuk saya coba. Lalu waktu ada bazaar makanan di depan Gedung Sultan Abdul Samad Kuala Lumpur, saya nemu stand yang menjual berbagai buah dan di situlah saya menemukan cherry. OMG. Bahagia sekali rasanya waktu itu menemukan cherry segar, bukan manisan cherry yang diawetkan dan digunakan sebagai penghias kue tart dan blackforest. Saya langsung beli satu kemasan cherry, lupa isinya berapa gram. Dan buah itu saya sayang-sayang dan saya makan sore harinya saat duduk-duduk di taman sekitar Petronas. Masyaallah alhamdulillah sore itu saya merasa menjadi orang paling kaya di dunia. Hahahahaha
Saya juga suka buah-buahan langka, buah hutan yang jarang dijual di pasar maupun supemarket. Waktu itu pernah nemu mangga batu di Pasar Masbagik, Lombok Timur. Itu buah yang saya sering beli di masa kecil saya dulu. Buahnya kecil-kecil seperti kerikil, karena itulah disebut mangga batu. Saya langsung beli sekilo dan saya makan sendiri. Setiap ke pasar saya selalu cari tapi memang jarang ada.
Mau lihat mangga batu? Ini videonya di YouTubeku:
Baru-baru ini saya juga beli beberapa jenis buah-buahan langka yang belum pernah saya makan yaitu namnam dan bisbul atau apel beludru.
Namnam sering saya lihat berseliweran dalam video orang makan rujak dan saya penasaran dengan rasanya. Saya pun beli setengah kilogram seharga Rp 30.000. Buahnya saya rujak dan teksturnya mirip jambu kristal tapi asam. Buah ini menempel di batang pohonnya dengan bergerombol. Bentuknya bergelombang atau tidak rata dan warnanya hijau, ketika telah matang maka warnanya akan kekuningan.
Lihat videonya di sini:
Apel beludru belum pernah saya lihat sebelumnya. Kenapa dinamakan apel beludru? Karena bentuknya persis mirip apel dan kulitnya berbulu seperti beludru dan warnanya merah terang. Cantik. Buah ini sangat wangi, wanginya tajam. Waktu dusnya belum saya buka (saya beli online), wanginya keluar dan tersebar ke kamar saya. Isinya putih dan teksturnya lembut, tidak seperti apel yang keras dan berair. Isinya mirip sirsak tapi tidak berair seperti sirsak dan rasanya manis tanpa ada rasa asamnya. Bijinya juga besar-besar.
Biji bisbul dan namnam saya sisihkan dan rencananya akan saya tanam di belakang rumah. Semoga berhasil. hehehe
Buah yang juga jarang dijual adalah alkesa atau sawo mentega. Buah ini sering saya makan, tidak seperti dua buah sebelumnya. Tapi waktu itu saya beli buah ini juga karena memang saya suka.
Tonton videonya di sini:
Buah langka yang pengen saya makan itu buah ara sama buah kemang sama kecapi. Kecapi pernah makan dan dulu kulitnya sering dibuat es sama ibu yang kami kenal dengan sebutan sentul. Pengen beli kecapi terus dirujak. Buah ara sama kemang belum pernah kucoba sama sekali.
Saya juga suka buah gandaria. Dua tahun lalu sering nemu di warung dekat kos dan aku sering buat sambal, tapi sekarang enggak pernah nemu lagi.
Semoga buah-buahan ini tidak cepat punah dan terus dilestarikan biar kita tetap bisa menikmatinya.
Comments
Post a Comment