Resensi Buku "Desirable Daughters" Karya Bharati Mukherjee
Judul: Desirable Daughters
Penulis: Bharati Mukherjee
Penerjemah: Anton Kurnia
Penerbit: Bentang
Tahun: 2008
Ambil apa yang bisa diberikan Amerika, tapi jangan biarkan Amerika melunturkan dirimu.
Beberapa buku karya penulis India yang pernah saya baca mostly menceritakan para imigran Hindustan yang merantau ke luar negeri. Tapi yang agak menarik dari Desirable Daughters adalah ada unsur thrillernya yang menegangkan sekaligus bikin penasaran.
Tokoh utama dalam buku ini adalah tiga perempuan bersaudara dari kasta Brahmin di Kolkata, Benggala. Mereka adalah Padma, Parvati, dan Tara Lata. Mereka terlahir dari keluarga ternama dan berpendidikan tapi masih konservatif, soal jodoh, mereka harus mengikuti pilihan orang tua mereka.
Tara adalah tokoh sentralnya dan buku diceritakan menggunakan point of view orang pertama yaitu Tara. Tara menikah dengan Bishwapriya Chatterjee, orang India yang tinggal di Amerika dan bekerja di Sillicon Valley. Bish adalah pria India yang sangat sukses dan terkenal. Tapi sayang pernikahan dia dengan Tara berujung perceraian.
Kehidupan Tara berubah ketika suatu hari ada anak remaja yang mendatanginya, mengaku sebagai keponakannya bernama Christopher Dey. Chris mengaku anak kakak Tara, Padma dan pacarnya di masa lalu, Ron Dey, yang dititipkan di panti asuhan. Chris mengaku datang dari India dan ingin menemukan ibunya di Amerika. Padma tinggal di negara bagian lain bersama suaminya, Harish Mehta.
Tapi Tara tidak percaya begitu saja dengan pengakuan Chris. Kedatangan Chris membuat hidupnya gelisah dan cemas. Dia tidak yakin kakak pertamanya itu pernah pacaran dengan Ron Dey sampai melahirkan anak diam-diam. Tara lalu berusaha menyelidiki siapa sebenarnya Chris Dey.
Penceritaan buku ini agak lamban sih menurutku. Tapi di tengah-tengah justru saya dibuat penasaran siapa sebenarnya Chris Dey dan apa motifnya jika memang dia ingin melakukan penipuan. Di tengah-tengah, ceritanya malah kehilangan fokus dan lebih banyak membahas soal para imigran India yang tinggal di Amerika dan kesuksesan Padma menjadi bintang televisi.
Jadi buku ini seperti enggak jelas genrenya. Dibilang thriller juga ya setengah-setengah. Yang enggak jelas juga tokoh utama ini maunya apa sih, si Tara ini orangnya gak jelas banget pokoknya. Haha. Alasan cerai dari Bish yang kesuksesannya diglorifikasi itu juga gak jelas. Tara ini sosok yang sudah sangat Amerika, melupakan tradisinya sebagai orang India tapi merasa masih sangat terikat dengan negara asalnya.
Terlepas dari itu semua, saya suka latar belakang sejarah dan budaya masyarakat Benggala maupun India umumnya yang disematkan dalam buku ini. Pembuka buku yang mengisahkan legenda Pengantin Pohon di awal buku sangat menarik. Tapi semakin ke tengah, ceritanya agak membosankan, kemudian di tengah bikin penasaran, lalu kembali membosankan lagi.
Yang saya suka dari buku ini adalah terjemahannya, bagusss banget.
Ini buku Bharati Mukherjee pertama yang aku baca. Dan Desirable Daughters ini merupakan bagian pertama dari sekuel Three Sisters from Calcutta. Sepertinya tidak tertarik untuk membaca sekuel berikutnya. Hehehe
Masa lalu memang indah, tempat ini indah. Tidak ada salahnya kembali ke masa lalu, tapi jangan tinggal lama-lama di dalamnya.
Comments
Post a Comment