Hostel Murah dan Super Bersih di Jogja untuk Kaum Mendang-Mending



Bagi kaum mendang-mending kek saya yang tetap ingin menikmati hidup dengan traveling, Yogyakarta adalah salah satu destinasi yang cocok. Selain harga makanan relatif murah dibanding kota lain, di Jogja juga banyak hostel dengan harga super terjangkau tanpa mengganggu kenyamanan kita alias super bersih.

To be honest saya orangnya suka jijikan. Jadi sebenarnya menginap di hostel adalah pilihan terakhir karena keterbatasan budget. 

Namanya juga penginapan sharing sama tamu lain, saya kerap mengira kebersihan hostel pasti kalah jauh dibanding hotel dengan budget yang lebih mahal dan lebih private. Kamar mandi atau toilet umum adalah momok paling menakutkan bagi saya, apalagi kamar mandi sharing sama tamu-tamu lain, pasti kebersihannya tidak terlalu terjaga, itu yang ada dalam pikiran saya setiap mendengar kata hostel.

Tapi ternyata dua hostel yang saya tempati di Jogja selama backpackeran pertengahan Juli ini sangat mengejutkan. Selain harga murah, di bawah Rp150.000, juga super bersih dan wangi.

Kaum mendang-mending, cekidot hostel apa saja:


1. Wonderloft 

Lokasi: Jalan Tirtodipuran Nomor 47, Mantrijeron



Saya dua malam menginap di hostel ini. Saya ambil female room berisi enam tempat tidur atau tiga ranjang susun. 

Isinya penuh di satu kamar itu dan semuanya turis asing. 

Suasana sekitar cukup asri. Di depan kamar saya ada taman kecil dan semacam telaga kecil dengan dinding kayu. Ada pancuran juga. Di sekitarnya ada meja dan kursi, bisa untuk duduk-duduk sambil kerja dan ngopi.

Kamar mandi dan toiletnya bersih. Tiap hari petugas juga membersihkan toilet dan kamar mandi. 

Di dekat wastafel ada locker, dan kita mesti bawa gembok sendiri kalau mau simpan barang di sana. 

Petugas juga ramah dan sangat membantu. Barang berharga macam laptop bisa dititip sama resepsionis kalau mau keluar dalam waktu lama dan tidak bawa gembok untuk simpan barang di locker.

Tempat tidurnya juga nyaman, bersih, seprai bersih no stain, bantal juga. Semua wangi. Dikasih juga handuk.

Di sini bisa pesan breakfast yang menunya beda-beda tiap hari. Di depan hostel ada banyak kursi dan meja tempat nongkrong. Di sini kebanyakan tamunya bule.






Katanya Mantrijeron ini dikenal sebagai kampung bule karena banyaknya wisatawan asing. Di sini juga banyak penginapan dan kafe. Lokasinya juga tidak terlalu jauh dari Malioboro dan Alun-Alun.

Dua hari nginep di sini saya bayar Rp293.800.

Untuk penampakan kamar bisa lihat di video ini:




2. The Packer Lodge

Lokasi: Jalan Dagen, Malioboro



Saya gak expect hostel ini bakal sebagus itu. Bersih banget cuy. Di sini juga ada kamar deluxe yang lebih private tapi lebih mahal. 

Saya nginep di kamar tipe dorm. Ada tempat tidur susun untuk empat orang. Sayangnya tempat tidur yang atas itu ketinggian, saya gak bisa naik. Akhirnya saya ganti kamar dan pilih ranjang di bawah. 

Tempat tidurnya nyaman dan bersih. Di sisi kiri ada gantungan kecil. Di sudut ada meja kecil dan laci untuk menaruh barang. Ada colokan juga. Di depan tempat tidur ada locker dengan kunci gesek atau kartu. Kamar mandinya bersih. Toilet okelah. Dan juga ada wastafel.








Petugasnya juga ramah dan helpfull. Saya cuma semalam di sini. Karena tiket balik saya ke Jakarta jam 11 malam, barang saya titip di hostel ini. Ada locker khusus penitipan barang tanpa tambahan biaya. Untuk barang elektronik, ditaruh di resepsionis. Membantu banget buat para backpacker yang mau jalan-jalan tanpa harus capek-capek bawa barang.








Tarif nginep semalam di The Packer Lodge saya bayar Rp133 ribu per malam.

Kalau ke Jogja lagi, dua tempat ini akan jadi pilihan utama saya kalo budget saya enggak cukup untuk nginep di hotel yang mahal hehe

Comments

Popular Posts