Review Film Tamil "Enemy"

 


Sutradara: Anand Shankar

Pemain: Vishal, Arya, Mirnalini Ravi, Mamta Mohandas, Prakash Raj

Tahun: 2021


Beberapa tahun belakangan ini saya gemar sekali nonton film-film India selatan macam Tamil, Telugu, Malayalam. Dulu awalnya sempat skeptis sama film-film dari India selatan, beranggapan lebih bagus film-film Hindi atau produksi Bollywood. Eh tapi ternyata anggapanku salah besar.

Akhirnya sekarang watchlist dan daftar film yang sudah aku tonton banyak dari India selatan.

Salah satu film India selatan yang saya tonton Enemy. Saya awalnya tertarik nonton film ini gara-gara lagunya, Tum Tum, salah satu lagu yang gak bosan-bosan kuputar. Ended up, menurutku Enemy ini bagus banget dari segi ceritanya. Semacam semi-spy movie atau thriller crime lah. Salah satu genre favaoritku.

Enemy mengisahkan friendship turn to enemy. Adegan dimulai dengan masa kecil Chozhan (Vishal) dan Rajiv Parirajan (Arya). Mereka bertetangga sekaligus satu sekolah. Arya, anak seorang mantan polisi, Parirajan (Prakash Raj), dilatih ayahnya sebagai persiapan masa depannya menjadi anggota polisi. Dia dilatih memecahkan masalah, berpikir kritis, salah satunya dengan bermain rubik.

Suatu ketika si Chozhan tertarik dengan permainan rubik, lalu diam-diam mengambil rubik milik Rajiv. Ketika Rajiv sedang dilatih ayahnya, dia datang dan ingin bergabung untuk main sekaligus mengikuti kegiatan Rajiv.

Ayah Rajiv senang dan akhirnya Chozhan berteman dengan Rajiv. Mereka dilatih bagaimana cara kerja seorang mata-mata, dilatih fisiknya, dan lain-lain. Namun kemampuan Chozhan jauh di atas Rajiv. Ini membuat Rajiv merasa tersaingi.

Suatu hari, saat Rajiv dan Chozhan main catur di rumah Pak Pari, Pak Pari tiba-tiba tewas ditikam secara misterius. Diduga dia dirampok. Kedua anak itu dibawa ke kantor polisi untuk diperiksa sebagai saksi. Namun kasus pembunuhan itu tak pernah terungkap.

Ayah Chozhan, Ramalingam (Thambi Mohandas) sangat marah karena anaknya harus berurusan dengan polisi. Dia orang yang sangat ingin hidup lurus-lurus saja, tidak ingin terlibat masalah apapun. Karena itu ketika Chozhan ingin kembali ke rumah Rajiv untuk memeriksa rumah dan menyelidiki kasus pembunuhan itu, ayahnya melarang keras dan meminta Chozhan tak lagi berurusan dengan Rajiv dan tidak akan pernah mengizinkan anaknya jadi polisi. Akhirnya mereka pindah ke Singapura, membuka toko kelontong.

Setelah terpisah bertahun-tahun, Rajiv dan Chozhan dipertemukan kembali. Tidak lagi sebagai teman, tapi musuh.

Mereka bertemu di Singapura, di mana Rajiv datang membawa satu misi penting. Namun misinya itu kemudian dihalangi oleh Chozhan. Rajiv mengancam akan mencelakai orang-orang terdekat Chozhan karena telah berhasil menghalangi misinya.

Inti ceritanya begitu. Adegan-adegan yang paling saya suka saat proses mereka dilatih oleh ayah Rajiv. Jadi semacam ikut belajar bagaimana cara menyelidiki seseorang, cara melatih konsentrasi dan kepekaan.

Adegan-adegan actionnya juga bagus tanpa ada gerakan slow motion sehingga sangat meyakinkan. Film ini juga menyoroti kehidupan orang-orang Tamil yang tinggal dan bekerja di Singapura. Kekeluargaan mereka begitu kental dan saling mendukung satu sama lain.

Kalau suka film thriller crime, tema-tema spy berteknologi canggih, ini menurutku lumayan bagus. Setelah nonton ini, saya jadi ter-Vishal, Vishal haha.

Selamat nonton!

Xoxo

Comments

Popular Posts