Resensi Buku "The Truth About Magic"
Penulis: Atticus
Genre: Puisi
Bahasa: Inggris
Penerbit: Atticus Publishing
Tahun: 2019
The truth is—magic lives in all of us who choose to look for it.
Belakangan saya rindu sekali membaca buku puisi. Ingin rasanya menyelami hati dengan menelusuri bait demi bait kalimat yang disusun penyair.
Pilihan saya akhirnya jatuh di buku ini. Tapi ya sejujurnya buku ini sangat biasa saja. Saya malah lebih suka buku Atticus sebelumnya, Love Her Wild.
Buku ini terdiri dari tujuh bagian: Magic in Youth, Magic in Love, Magic in Adventure, Magic in Her, Magic in Darkness, Magic in Words, dan Magic in Stars. Puisinya pun pendek-pendek, hanya terdiri dari tiga sampai sekitar tujuh baris, yang memang rata-rata quotable.
Hal yang kurang sreg bagi saya dari buku ini adalah terlalu meromantisasi dan mengglorifikasi alkohol atau minum-minum, kobam-kobaman wkwkw. Ini terlihat dari beberapa puisi yang terdapat kata-kata 'whiskey', 'tequila', 'margarita'.
Ini salah satu contohnya:
I wish
I was a spicy margarita
so I could be
adored
by you
forever, often
and abundantly.
Pada intinya, sesuai judulnya, buku ini meyakinkan kita bahwa selalu ada 'magic', keajaiban di setiap apapun jalan hidup yang kita lalu. Dan kita perlu menemukan itu, sehingga kita merasa bahwa hidup itu seru untuk dijalani.
Di setiap hati yang patah, setitik air mata, bekas luka yang menganga dan tertutup rapat, semua adalah keajaiban yang menandakan kita hidup. Setiap orang membawa hal itu dalam dirinya karena tidak ada yang sempurna di dunia ini. Magic is everywhere, we only have to find it.
"For the greatest truth about magic . . . is that it’s true," kata kalimat pamungkas dalam buku ini.
Puisi-puisi pendek dalam buku ini cukup quotable. Ada yang relatable, tapi ada yang saya jadikan cukup sebagai hiburan aja. Yang membuat buku ini menarik ada foto-foto hitam putih yang relate dengan puisinya.
Next baca puisi apalagi ya? Jangan lupa baca buku!
Xoxo
Comments
Post a Comment