Taman Ismail Marzuki dan Perpustakaan Jakarta
Ini baru pertama kali saya ke Taman Ismail Marzuki sejak selesai direvitalisasi. Sekarang tampilannya jauh berbeda dari sekitar 3-4 tahun lalu. If i am not mistaken, saya terakhir ke sini sepertinya waktu nonton pidato kebudayaan yang dibawakan Pak Seno Gumira Ajidarma.
Ke sini pun sebenarnya enggak diagendakan, karena kebetulan habis ada kegiatan di sekitar Gondangdia, mampir deh ke sini. Menikmati sore di sini cukup asyik dan ada banyak spot mau pilih duduk di mana.
Saya ke sini sore hari dan makan dulu di food court yang ada di bawah Perpustakaan Jakarta. Di sini banyak tenant makanan dan minuman, harganya enggak yang standar-standar banget sih. Hari itu saya pesan nasi cumi hitam. Kelar makan, saya dan seorang teman menuju ke Masjid Amir Hamzah. Masjidnya bagussss, bersih, banyak mukena, dan tempat wudhu yang sangat proper. Di samping masjid ada telaga yang buat suasana sekitar menjadi semakin adem.
Hal yang paling menarik di TIM bagi saya tentu saja Perpustakaan Jakarta. Sehabis salat magrib, saya mampir ke perpustakaan yang dibuka sampai malam. Pengunjungnya ramai banget. Ada yang baca buku, tapi ada juga yang sambil bekerja atau mengerjakan tugas karena mereka sibuk dengan laptop mereka.
Untuk masuk ke perpustakaan, kita harus mendaftar dulu di situs JakLitera. Terus bisa scan QR code untuk masuk ke dalam. Karena malam itu lumayan ramai, security membatasi aliran masuk pengunjung dan harus antre menunggu yang lain keluar baru boleh diizinkan masuk.
Setelah masuk, kita harus menuju resepsionis untuk ambil kunci loker dan tas. Di sini, kita juga harus nunjukin QR code tadi. Setelah simpan barang di loker, saya naik ke ruang baca.
Saya menyusuri berbagai rak, dan selalu rak yang membuat saya paling tertarik adalah bagian literatur atau sastra. Waktu itu mood baca buku saya lagi menurun drastis, jadi saya memutuskan untuk lihat-lihat koleksi bukunya saja.
Banyak buku menarik yang jadi incaran saya untuk dipinjam, khususnya koleksi buku bahasa Inggrisnya. Kalau beli kan mahal, in this economy better ya pinjam aja hehehe.
Karena sudah malam, akhirnya saya memutuskan balik. Tapi sebelumnya saya jajan dulu di bawah. Saya beli es tebu dan jajan cilor, terus duduk di tangga depan. Pada malam hari, pengunjung TIM juga makin ramai.
Next selain pinjam buku, mau lagi jajan di sini. Nanti saya khususkan library date ke sini. Hehehe
Jangan lupa baca buku ya! Xoxo!
Comments
Post a Comment