Resensi Buku "InterWorld"
Penulis: Neil Gaiman dan Michael Reaves
Penerjemah: Tanti Lesmana
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Kita tidak bisa terus-terusan membenci diri sendiri. Tetapi tetap saja kita tidak harus menyukai diri kita sendiri sepanjang waktu.
Membaca buku ini seperti menonton film science fiction. Seru, menegangkan, walaupun di awal saya agak dibuat bosan. Tapi memasuki pertengahan, keseruan dimulai.
Jadi cerita di buku mengisahkan tentang Joey Harker yang tiba-tiba tersesat menuju suatu tempat yang bukan dunianya dan saya menduga dia diculik seorang makhluk luar angkasa. Dia kemudian terjebak di antara pertarungan kelompok HeX vs Binary yang sama-sama ingin menguasi multiverse, ingin memaksakan sistem yang mereka yakini dan metode realitas kepada dunia-dunia lain di Multiverse, caranya dengan peperangan dan cara yg lebih halus.
Di dunia asing ini, Joey bertemu dengan banyak orang yang punya nama mirip dengan dirinya dan orang-orang ini semacam Joey dalam berbagai versi karena Joey sendiri bisa melihat kemiripannya dengan orang-orang yang dia temui tersebut. Dengan mereka inilah yaitu Jo, Jai, Josep, Jakon, dan Jay, Joey melawan kelompok yang ingin menguasi multiverse tersebut dan tergabung dalam InterWorld.
Interworld muncul untuk mempertahankan keseimbangan dan melindungi Altiverse, agar dunia tidak dikuasai dua kubu tersebut. Tapi pasukan Interworld kalah jumlah dan senjata. Pasukan Interworld ingin menahan sapuan gelombang sihir serta ilmu pengetahuan karena dalam pertarungan ini, HEX mengandalkan sihir, sedangkan Binary mengandalkan sains.
"Dunia-dunia itu murah, Joey. Kedengarannya sangat kejam berkata begitu, tetapi sebagian besar perkataan kejam mengandung sejumput kebenaran di dalamnya. Binary dan HEX menganggap dunia-dunia itu amat sangat murah, dan nyawa lebih murah lagi..."
Pada misi awal, Joey gagal dan membuat salah satu kawannya, Jai, terbunuh dan kawan-kawan lainnya diculik kelompok HEX yang dipimpin Lady Indigo dan Lord Dogknife serta anak buah mereka, Scarabus. Dia pun dikembalikan ke dunia oleh Pak Tua yang memimpin InterWorld. Pak Tua juga merupakan Joey dalam versi lain dan tinggal di dimensi yang berbeda. Setelah kembali ke dunia, ingatan Joey dihapus dan dia tidak akan bisa lagi memasuki multiverse.
Joey dihantui rasa bersalah. Kendati telah pulang ke dunia dan berkumpul dengan keluarganya, tiba-tiba ingatan akan multiverse muncul kembali. Ternyata dia dibantu makhluk Mudluff yang berbentuk gelembung bernama Hue (dibaca Hiu). Joey pun berencana kembali ke Multiverse untuk menyelamatkan teman-temannya yang masih ditawan. Berhasilkah Joey dengan misinya dan apakah keluarganya tahu rahasianya yang bisa berkelana sampai dunia lain di luar angkasa?
Di bab-bab akhir inilah menurutku buku ini seru karena kita diajak berpetualang ke dunia luar angkasa dengan peralatan-peralatan canggih. Joey, yang hidup di berbagai dimensi dalam berbagai versi menurut saya adalah gambaran manusia dengan berbagai macam karakternya. Kita sebagai manusia utuh memiliki berbagai versi dalam diri kita, ada versi diri kita yang bijak, terkadang juga kuat, lemah, sedih, senang. Hanya saja, Joey bisa melihat bentukannya seperti apa di dunia lain yang dia datangi, sementara kita harus belajar untuk selalu melihat ke dalam diri kita dan memahami diri kita sendiri.
Ada hal-hal yang tetap sama, di dunia mana pun kau berada, Nak. Salah satunya ini: Jalan paling cepat untuk keluar dari sesuatu biasanya dengan langsung menjalaninya
So yeah, jangan lupa baca buku guys! Xoxo!
Comments
Post a Comment