Pantai Tebing; Destinasi yang Lagi Naik Daun
Hmm. No Caption |
Wisata pantai merupakan salah satu objek wisata andalan
di Pulau Lombok. Puluhan pantai cantik tersebar di semua wilayah di pulai ini.
Beberapa pantai mulai terkenal setelah ramai diangkat di media sosial. Begitu
juga dengan Pantai Tebing yang ada di Montong Pal, Kecamatan Gangga, Kabupaten
Lombok Utara (KLU).
Sebenarnya pantai berpasir hitam ini biasa saja. Hanya
saja yang menjadi daya tarik adalah keberadaan tebing yang terdapat di pinggir
pantai. Tebing yang merupakan bentukan dari tanah pasir ini dijadikan spot utama untuk berpose oleh para pengunjung.
Berdasarkan penuturan warga setempat, Mizhar, pantai
ini mulai ramai dikunjungi sejak beberapa bulan terakhir ini. Menurutnya,
diliriknya pantai ini sebagai destinasi baru berdasarkan promosi dari mulut ke
mulut dari orang yang pernah datang kesana. Penyebaran informasi melalui media
sosial juga menurutnya sangat berpengaruh mengangkat Pantai Tebing tersebut.
Mizhar mengatakan di akhir pekan, wisatawan yang datang
sangat ramai. Wisatawan dari berbagai daerah mengunjungi pantai tersebut
seperti Mataram, Sumbawa, Denpasar, Surabaya, dan lainnya. Bahkan wisatawan
asing juga banyak yang berwisata ke pantai tersebut. “Kalau hari Sabtu dan Minggu itu wisatawan yang datang
kesini ramai. Tempat parkir itu sampai penuh. Ramainya itu biasanya dari pagi
walaupun kadang cuacanya cukup panas,” ujarnya kepada Suara NTB. Sementara di hari-hari biasa atau weekdays, wisatawan tetap ada yang berkunjung, tapi tidak sebanyak
di akhir pekan (weekend). Wisatawan
yang datang ke pantai ini disampaikan Mizhar kebanyakan karena ingin berfoto di
sekitar tebing yang menjadi spot
utama. Jarang wisatawan yang menghabiskan waktunya dengan mandi di pantai ini.
Melihat ramainya wisatawan yang mendatangi pantai
tersebut, Mizhar pun melihat peluang dan mengajak isterinya untuk membuka
warung disana. “Saya buka warung ini belum lama,” ujarnya. Di warung tersebut,
Mizhar menjual makanan ringan dan minuman dan ia pun membuat tempat duduk dari
batang pohon kelapa sebagai tempat berteduh wisatawan dari panasnya pantai yang
berada di bawah tebing tersebut. Setelah pantai ini mulai ramai dikunjungi,
warga setempat juga berinisiatif untuk membuka lahan parkir. Dengan adanya tukang
parkir ini, Mizhar mengatakan kendaraan pengunjung lebih aman.
Aksi
Vandalisme Mewarnai Tebing
Sayang ya, ini anak dengan santainya nulis di tebing. Padahal cukup membahayakan juga. Jangan dicontoh. |
Meninggalkan kenangan dengan vandalisme. Keren? Hell no! |
Kawasan pantai ini merupakan salah satu warisan alam
kawasan geopark Rinjani. Sebuah plang dipasang di dekat pantai yang menjelaskan
asal dari pembentukan tebing di kawasan ini. Tebing tersebut disebutkan berasal
dari endapan awan panas yang mengandung fragmen koral akibat letusan gunung
Tambora ratusan tahun lalu.
Meskipun tebing ini rawan longsor, tapi sayangnya sebagian
besar dinding tebing dikotori aksi vandalisme yang dilakukan pengunjung. Para
pengunjung banyak yang menuliskan namanya di dinding tebing ini. Padahal tebing
ini cukup riskan dan berbahaya untuk dipanjat karena rawan longsor.
How to get
there?
Bagi wisatawan yang ingin kesana, pantai ini cukup
mudah dijangkau dengan kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. Pantai ini
sekitar 10 kilometer dari Tanjung, ibukota Lombok Utara. Dari Tanjung cukup
lurus mengikuti jalan arah ke Senaru dan Bayan. Di sebelah kiri jalan, ada
papan penunjuk sederhana yang dipasang warga untuk memudahkan wisatawan masuk
ke dalam kawasan pantai.
Asal muasal tebing |
Pantainya. Di belakang baru tebingnya. :) |
Plang seadanya di tepi jalan sebagai penanda |
Tulisan ini pernah dimuat di rubrik Jelajah koran Suara NTB, Senin, 2 Februari 2015.
Comments
Post a Comment