Kasidahan Bersama Grup Legend Nasida Ria

 


Salah satu wishlist aku dalam hidup adalah menonton konser Nasida Ria, grup kasidah legendaris asal Semarang. Aku akrab dengan lagu-lagu Nasida Ria sejak masih kecil banget. Dulu dan juga sampai sekarang masjid-masjid di kampungku sering menyetel lagu-lagu mereka jadi dari sanalah telingaku mulai akrab dengan lagu kasidah.

Lagu "Adikku melanggar hukum..." atau judul sebenarnya adalah "Keadilan" yang paling terngiang-ngiang di telingaku, khususnya di bait pertama itu. Baru kemudian lagu "Perdamaian", "Mataharinya Dunia", "Kota Santri", "Tahun 2000", beberapa di antara lagu favoritku.

Lagu-lagu Nasida Ria tetap relevan sampai saat ini, khususnya lagu-lagu mereka yang bertema sosial seperti Keadilan. Lagu ini menjadi semakin dikenal setelah akun Instagram Narasi TV menggunakan lagu ini sebagai backsound waktu ada kasus pemerkosaan yang melibatkan anak kiai di Jawa Timur. 

Mungkin itulah kemudian alasan mengapa Narasi mengundang Nasida Ria di festival Pasar Malem mereka di Plaza Barat Gelora Bung Karno pada Minggu, 4 Maret 2023.

Aku melihat unggahan Narasi sekitar seminggu sebelum acara tapi katanya tiket sudah habis terjual. Padahal aku pengen banget nonton, apalagi GBK dekat dari kos. 

Namun sehari sebelum festival, Narasi posting lagi di Instagram bakal ada tiker gratis dan jumlahnya terbatas, yang tersedia dari pukul 14.00-16.00. Akhirnya aku memutuskan harus nonton dan datang lebih awal biar dapat tiket gratis.

Hujan pun aku terobos demi Nasida Ria haha. Tapi syukurnya setelah sampai di halte TransJakarta GBK, hujan sudah reda. Jalan dari halte GBK ke pintu 2 GBK lumayan jauh dan aku sampai di venue selepas ashar. Tapi alhamdulillah banget aku dapat tiketnya. Caranya tinggal scan, registrasi, dapat barcode online, dan itu yang ditukar untuk dapatin tiketnya. 

Abis itu aku langsung masuk ke venue. Belum terlalu ramai dan sore itu aku ketemu kak Najwa Shihab, lihat dia lagi karaoke gitu di salah satu booth venue. Cantik banget. Ini beberapa kali sih aku lihat kak Nana secara langsung. 








Festival ini sama seperti pasar malam pada umumnya. Ada bianglala, tong setan, rodeo, dan banyak permainan lainnya. Stan makanan dan jualan barang-barang keren juga banyak.

Yang bikin aku seneng tuh ada disediakan musala, tempat wudhu, dan toilet mobile. Jadi bisa tetap main dan nonton tanpa mesti khawatir kelewatan salatnya.

Sehabis salat ashar, aku mencoba naik bianglala. Mengenang masa kecil dulu. Terakhir naik bianglala tuh waktu masih SMP, dulu ada pasar malam di Lapangan Masbagik. Aku, adik, dan ibuku pergi lalu kami naik bianglala. 

Aku happy banget bisa naik bianglala dan di satu kotak itu aku sendiri. Tapi gak begitu terasa waktu di atas. 







Oh iya ada juga rumah hantu tapi gak masuk. Takut hahaha




Abis naik bianglala, aku ke depan panggung utama dan ternyata ada RAN juga yang tampil. Asyik banget bisa nonton konser gratis. Mana lagu RAN kan asyik-asyik banget ya, groovy, bikin pengen goyang gitu. Seru. 

Aku salut sama aksi panggung mereka..keren banget. Kostum mereka juga eye catching dan vibes 90-an. Aku suka sama bassistnya. Wuih mantap performancenya. Seneng banget bisa nyanyi bareng RAN walaupun banyak yang aku enggak tahu lagunya.

Nih bassistnya pake baju biru, namanya kalo gak salah Joey






Jadwal tampil Nasida Ria itu pukul 18.30, tepat setelah Maghrib. Alhamdulillah bisa solat dulu sebelum kasidahan. 

Setelah salat magrib aku langsung ke depan panggung. Semakin sore dan saat magrib, pengunjung semakin ramai. Dan pukul 18.30, personel Nasida Ria naik ke panggung membawa instrumen mereka. 

Mereka membuka show dengan lagu "Dunia dalam Berita". Sesuai banget sama Narasi hehe. Mereka membawakan lagu-lagu bertema sosial biar bisa menyesuaikan dengan audiens, anak-anak muda dari berbagai kalangan. Abis itu mereka juga bawain Wajah Ayu Punya Siapa, Tahun 2000, Keadilan, Bom Nuklir. Kota Santri, dan ditutup dengan Perdamaian.

Aku seneng deh banyak anak-anak muda juga sesena dengan lagu kasidah dan pada ikutan nyanyi semua. Mereka sangat menikmati, termasuk juga aku yang gak henti-henti nyanyi walaupun kondisi kurang fit dan batuk-batuk.

Salut sama ibu-ibu Nasida Ria yang masih tetap energik. Suara para vokalisnya yang tampil bergantian juga sama seperti suara di kaset. Bahagia banget bisa menyaksikan mereka langsung walaupun gak terlalu lama. Alhamdulillah setriliun kali Yaa Allah atas kesempatan ini dah terima kasih telah mewujudkan wishlistku, Yaa Allah. MasyaAllah Tabarakallah.









Aku bertujuan ke Pasar Malem memang hanya untuk nonton Nasida Ria. Ada Wali juga tapi tampilnya terlalu malam, pukul 22.00. 

Abis Nasida Ria aku memutuskan pulang. Sempat jalan-jalan bentar lihat stan-stan yang ada. Mau beli minum gak jadi karena antreannya panjang. Semakin malam semakin ramai juga pengunjungnya.

Akhirnya aku memutuskan pulang. Jalan kaki lagi ke halte GBK, sambil nyanyi lagu Nasida Ria kalau pas trotoarnya sepi hahaha




Wishlist ticked off ✅

Next nonton konser apalagi ya?

Comments

Popular Posts