Resensi Buku "50 Serangan Teroris Terburuk di Dunia"

 


Judul Buku: The 50 Worst Terorrist Attacks

Penulis: Edward F. Mickolus dan Susan L. Simmons

Tahun: 2014


Masih ingat serangan teroris mengerikan dengan membajak pesawat lalu menabrakkannya ke gedung WTC di New York, Amerika Serikat pada 11 September 2001? Pembajakan pesawat merupakan metode serangan yang kerap dilakukan kelompok teroris sejak dulu.

Dalam buku ini, dijelaskan mengenai sejumlah metode atau pola yang digunakan para teroris dalam menjalankan aksinya.

Penulis menjelaskan, pola ini digunakan para pembajak atau teroris umumnya dengan cara menaiki pesawat lalu meminta pilot mengantarkan mereka ke tujuan mereka. Pada 1960-an, individu atau kelompok kecil membajak pesawat sebagai salah satu alternatif transportasi. Namun seiring waktu, pola ini digunakan untuk melangsungkan aksi teror.
Teroris kerap memanfaatkan penumpang sebagai alat tawar menawar agar tuntutan mereka terpenuhi baik itu tuntuan politik, uang, dan lainnya.

Selain itu, teror juga dilakukan dengan memasang bom di dalam kargo atau bagasi pesawat. Mengerikan. Pola pengeboman maupun pembajakan pesawat ini marak pada kurun 1980-an. Pola yang sama juga diterapkan di alat transportasi lainnya seperti kapal san kereta api.

Selain serangan WTC New York atau dikenal sebagai serangan 9/11, serangan mengerikan lainnya dengan pola ini terjadi pada 19 September 1989. Clandestine Chadian Resistance mengaku bertanggung jawab mengebom pesawat French UTA yang terbang dari N'djamena ke Paris, menewaskan seluruh kru dan penumpang sebanyak 171 orang saat pesawat jatuh ke Gurun Tenere, Niger.

Pada 21 Desember 1988, bom meledak di pesawat Pan Am nomor penerbangan 103 saat terbang dari London menuju New York. Pesawat itunjatuh ke kota Lockerbie, Skotlandia, menewaskan seluruh 258 orang di dalam pesawat dan 15 orang warga Lockerbie di darat.

Pernah nonton film Neerja yang dibintangi Sonam Kapoor? Itu juga menceritakan pembajakan pesawat Pan Am yang sedang transit di Pakistan. Tapi itu pembajakannya berlangsung di darat. Pesawat itu terbang dari Mumbai menuju New York melalui Karachi dan Frankfurt. Pesawat transit di Karachi untuk menjemput penumpang.

Pola lain yang digunakan kelompok teroris adalah dengan menculik atau menawan pejabat diplomatik. Salah satu contohnya adalah penculikan Duta Besar AS untuk Brasil, Burke Elbrick pada 4 September 1969.

Biasanya pola ini digunakan kelompok teroris Amerika Latin sebagai bentuk perlawanan terhadap Amerika Serikat dan pemerintah dalam negeri yang dinilai dekat dengan AS.

Tujuannya adalah untuk meminta yang tebusan, pembebasan tokoh tertentu dan berharap mendapat publikasi besar-besaran dari media. Biasanya dalam pola ini sangat minim pertumpahan darah dan para tawanan diperlakukan dengan baik.

Pada 1990-an, kelompok teroris menggunakan senjata kimia, senjata biologis, dan nuklir atau bom untuk melakukan aksinya. Tujuannya adalah menjatuhkan korban sebanyak mungkin dan menebarkan ketakutan yang meluas.

Kita tentu tahu dalam kurun waktu itu, banyak terjadi serangan bom. Salah satu kelompok teroris yang menggunakan bom adalah Al Qaeda, yang berbasis di Afghanistan.

Sebelumnya penggunaan bom bunuh diri ini lekat dengan fenomena serangan di Timur Tengah, tapi kemudian meluas ke Asia, termasuk ke kelompok Macan Tamil di Sri Lanka.

Serangan teroris di Luxor, Mesir pada 17 November 1997 mengingatkan saya pada film Hotel Mumbai, film yang diangkat dari kisah nyata serangan teroris di Mumbai pada 2008. Pola serangan di Luxor ini sama dengan di Mumbai, pria bersenjata yang menembak target dan juga membawa bahan peledak. Di Luxor, para teroris menyerang turis asing, menewaskan 58 warga negara asing dan empat warga Mesir yang dua di antaranya merupakan anggota polisi.

Dalam buku ini juga dijelaskan mengapa banyak perempuan yang menjadi "pengantin" bom bunuh diri.

Serangan bom Bali pada 12 Oktober 2002 juga masuk dalam buku ini.

Ulasan buku ini cukup lengkap. Lumayan sebagai penambah wawasan, apalagi bagi saya yang tiap hari bergelut dengan berita internasional. Buku ini juga cocok dibaca mahasiswa Hubungan Internasional. Hehehe

Comments

Popular Posts