Resensi Buku "Chicken with Plums"

 

Penulis: Marjane Satrapi

Format: Novel Grafis

Bahasa: Inggris

Ini buku atau novel grafis kedua karya Marjane Satrapi yang saya baca setelah Persepolis. Persepolis adalah salah satu buku favoritku.

Sama seperti Persepolis, Marjane Satrapi selalu menyelipkan satire dalam karya-karyanya. Lucu tapi mengiris hati.

Chicken with Plums juga diambil dari kehidupan salah satu anggota keluarga Marjane atau Marji yaitu pamannya (great uncle), Nasser Ali Khan.

Nasser Ali Khan seorang musisi yang sangat dikenal dengan permainan tarnya yang luar biasa. Namun dia kemudian memilih untuk mati setelah tarnya dihancurkan istrinya. Tar adalah instrumen petik khas Iran.

Dia berusaha mencari tar pengganti ke berbagai tempat, namun tidak pernah ada yang sesuai dengan tar dia sebelumnya. Dia pun putus asa. Kemudian mengurung diri di kamar dan berharap malaikat maut segera datang menjemputnya.

Tidak ada yang dapat menghibur Nasser atas kedukaannya kehilangan tar kesayangannya. Bahkan dia pun merasa sulit memaafkan istrinya yang sengaja merusak instrumen kesayangannya tersebut.

Di dalam kedukaannya itu, Nasser mengurung diri di kamar sembari menunggu malaikat pencabut nyawa, Izrail dan memikirkan bagaimana cara terbaik untuk mengakhiri hidup. Di saat itulah dia flash back ke masa lalunya, mengingat kenangan dengan ibunya, anak-anaknya, dan masa mudanya. Dia juga mengenang kisah cintanya yang kandas with his love of his life, Irane.

Tidak seperti Persepolis yang cukup "politis" karena banyak menyindir soal situasi politik dan kebijakan pemerintah setelah revolusi Islam, Chicken with Plums tidak banyak memasukkan peristiwa politik yang sedang terjadi pada masa itu, kurun waktu sekitar 1958. Waktu itu Iran masih dipimpin Shah dan situasi politik masih cenderung terkendali. Walaupun ketika itu terjadi penggulingan PM Iran, Mohammad Mosaddegh yang didalangi AS dan Inggris pada 1953. 

Chicken with Plums ini kisah sedih yang mengiris hati tapi juga ada kocaknya, ada satirenya, seperti ciri khasnya Marjane.

Jangan lupa baca buku! Xoxo!