Jajan Apa di Glodok Pancoran?

 



Kawasan Glodok Pancoran adalah salah satu destinasi kulineran yang saya suka. Di sini banyak banget makanan enak. 

Walaupun kawasan ini identik dengan Chinese food-nya, tapi banyak juga kok makanan halal. Kalau sebelumnya saya seringnya jajan di Gedung Candra, kali ini saya punya tujuan lain.

Salah satu tujuan saya adalah nyobain pia Lao Beijing. Rekomendasi pia ini saya temukan di reels Instagram dan sepertinya enak. Akhirnya beberapa waktu lalu berangkatlah saya ke Glodok setelah mengembalikan buku di Perpustakaan Nasional.

Saya ke sana sore sekitar pukul 16.30 dan sore itu suasana masih mendung karena siangnya hujan mengguyur Jakarta cukup deras. Setelah turun di halte Glodok, saya jalan kaki menuju Glodok Pancoran yang jaraknya cukup dekat.



Lalu saya langsung meluncur ke tempat jualan pia Lao Beijing. Lapaknya akan segera tutup dan pianya pun tinggal beberapa biji dan hanya tersisa rasa durian. Akhirnya saya beli tiga biji pia, per biji harganya Rp6.000. Ukurannya tidak terlalu kecil dan turn out ini kue enak banget. Isian durennya banyak dan benar-benar daging durian. Seandainya masih hangat akan jauh lebih enak.

Penasaran dengan rasa pia lainnya, next saya bakal ke sana lagi dan datang lebih pagi agar bisa mencicipi semua rasa.

Oh iya untuk menuju lapak pia Lao Beijing, dari gerbang Glodok Pancoran itu tinggal lurus aja jalan. Nanti belok kiri kalau ketemu gang Jalan Pancoran 1. Dari gang itu, jalan lurus aja terus, nanti tempatnya sebelah kanan.

Sehabis dari pia Lao Beijing, saya menuju ke lapak rujak shanghai, salah satu makanan Glodok viral yang sudah sejak lama saya pengenin. Penjual rujak shanghai mulai buka sore hari. Tempatnya di seberang Gedung Candra.

Saya datang saat lapak baru buka dan sudah ada beberapa pelanggan. Saya langsung pesan rujak shanghai, seporsi harganya Rp50.000. 


Tempat dan penjualnya bersih banget


Isinya tuh ubur-ubur, kangkung, dan kalau gak salah ada potongan lobaknya yang diiris tipis, lalu disiram kuah merah dan ditaburi kacang tanah halus. Seporsi cukup banyak dan mengenyangkan banget untuk ukuran porsi makanku.

Rasa makanan ini tentu beda sama rujak buah biasanya. Kuah merahnya itu cukup kental dan rasanya manis. Rasa rujak ini makin enak kalau dikucurin sambalnya yang ada rasa bawang putihnya. Kalau tanpa sambal, rasanya dominan manis dan sedikit asam. Tapi sambal ini lah yang meng-enhance rasa rujak ini.

Lumayan unik sih tapi enak kok. Seporsi ini bikin saya kenyang banget, alhamdulillah.



Setelah dari rujak shanghai, saya memutuskan langsung pulang karena sudah hampir magrib. Di jalan saya ketemu pedagang kacang rebus dan beli sebungkus harganya Rp10.000. Kacangnya tuh panjang dan isinya gendut-gendut. Saya sebagai penggemar kacang-kacangan suka banget.


Next pengen ke sini lagi jajan pia lagi dan nyobain kue mipan. Semoga saya selalu sehat, banyak rezeki biar bisa jajan terus. Aamiin yaa Rabb.



Comments

Popular Posts