Liputan Persiapan Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia

 


Tahun 2019, saya menonton film Two Popes, mengisahkan tentang Paus Benediktus dan calon penggantinya, Paus Fransiskus. Film itu cukup bagus, sedikit memberi pengetahuan bagi saya tentang dinamika yang terjadi di antara para pemimpin gereja Katolik di Roma. 

Saya gak paham masalah seperti itu, tapi dari artikel-artikel yang saya baca, Paus Fransiskus adalah sosok yang cukup menyejukkan, progresif, dan kerap mendapat penentangan dari kelompok konservatif. 

Saat menonton film Two Popes dan membaca tentang figur Paus Fransiskus, saya dulu sempat berseloroh dalam hati semoga suatu hari bisa bertemu Paus dan meliput acaranya kalau seandainya beliau datang ke Indonesia hehe. 

Saya juga sangat respect ke beliau karena selalu speak up soal agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina. Dengan sikap beliau ini, semakin menegaskan bahwa perang di Gaza bukanlah berbasis agama, tapi penjajahan dan keinginan suatu entitas menghabiskan yang lain untuk menguasai tanah air mereka karena banyak korban Israel juga dari warga Gaza yang Katolik. Bahkan gereja tertua di Gaza tak luput dari serangan Israel.

Baru-baru ini, Paus Fransiskus mengatakan tindakan Israel di Gaza adalah terorisme dan menyebut pasukan penjajah Israel (IDF) adalah teroris.

Saya ingat kembali dengan seloroh saya lima tahun lalu, dan rupanya itu akan segera menjadi kenyataan. heheh. Paus Fransiskus akan berkunjung ke Indonesia pada 3-6 September dan saya ditugaskan untuk meliput agenda beliau.

Saya akan meliput saat Paus berkunjung ke Masjid Istiqlal dan bertemu Imam Besar KH Nasaruddin Umar. Dan agenda kedua yang bakal saya liput adalah misa agung di Gelora Bung Karno (GBK).

Untuk meliput agenda Paus, syaratnya cukup ketat dan harus melewati verifikasi media. Alhamdulillah, saya pendaftaran untuk verifikasi media saya lolos dan sudah dapat ID yang ditempeli stiker khusus untuk meliput dua agenda tersebut.

Semoga nanti semua tugas-tugas saya berjalan lancar. Aamiin Yaa Allah.

Pada Rabu (28/8), saya liputan konferensi pers persiapan kedatangan Paus di kantor Konferensi Waligereja Indonesia di Gondangdia, Menteng. Sekalian juga saya ambil ID buat liputan tanggal 6 September nanti. Kebanyakan jurnalis yang meliput adalah teman-teman Kristen dan Katolik. Ada juga Muslim, tapi bisa dihitung.

Dalam konferensi pers itu dipaparkan persiapan panitia menjelang kedatangan Paus dan agenda apa saya yang bakal beliau lakukan selama di Jakarta. Ketua Panitia Kunjungan Apostolic Paus Fransiskus adalah Ignasius Jonan, mantan Menteri Perhubungan.

Dalam konferensi pers itu hadir juga Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr Antonius Subianto Bunjamin dan Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo.






Saya bersyukur bisa meliput ini karena ini adalah kunjungan bersejarah. Paus Fransiskus adalah paus ketiga yang berkunjung ke Indonesia setelah Paus Paulus VI pada tahun 1970 (saya belum lahir wkwk), lalu pada 1989 berkunjung Paus Yohanes Paulus II dan 35 tahun kemudian baru ada kunjungan paus di 2024. 

Seenggaknya pengalaman ini bisa diceritakan ke anak cucu nanti karena saya pernah meliput kedatangan pemimpin gereja Katolik sedunia hehehe.

Semoga nanti liputan saya berjalan lancar, tidak ada halangan apapun, dan saya sehat walafiat. Aamiin.


Kelar liputan di kantor Waligereja, melipir salat magrib dulu di Masjid Cut Mutia, tinggal jalan kaki doang. Alhamdulillah.



Comments

Popular Posts