Pecinta Hujan
Puan pecinta hujan
Tetiba ia menjelma
rinai
Menetes di atap
rumahmu
Memulaskan tidurmu
di malam buta
Awan telah lama
menggantung di bening matanya
Ada kelabu, biru
terang, dan putih kapas
Sekarang ia
menanti pelangi
Terbit di sudut
mata
Aku, puan pecinta
hujan
Sebab engkau
jelmaannya
Aku, puan yang
hujan
Basah tengadah
Rindu menyerah
31 Agustus 2013
Comments
Post a Comment